Kandungan Gizi dalam Berbagai Warna Buah dan Sayuran
AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Foto: Thinkstock
Dikutip dari Canadianliving, Senin (6/9/2010), beberapa warna yang menunjukkan adanya kandungan nutrisi penting adalah sebagai berikut.
Merah
Warna merah pada tomat menunjukkan kandungan likopen, yakni senyawa antioksidan yang mampu mengurangi risiko kanker danpenyakit jantung. Senyawa yang sama juga bisa diperoleh dari buah semangka.
Aktivitas likopen dalam tomat tidak berkurang ketika dipanaskan, misalnya ketika dibuat menjadi saus atau sambal tomat. Penambahan minyak zaitun ke dalamnya tidak mengurangi khasiat, karena likopen merupakan senyawa yang larut dalam minyak.
Kandungan lain yang memberi warna merah pada makanan adalah antosianin, yang juga merupakan senyawa antioksidan. Antosianin bisa ditemukan pada buah strawberry, raspberry dan cranberry.
Hijau
Bukan tanpa alasan jika banyak ahli kesehatan menganjurkan untuk banyak mengonsumsi sayuran hijau. Warna hijau terbentuk oleh klorofil, senyawa yang telah terbukti ampuh melawan kanker.
Beberapa vitamin dan mineral juga dapat ditemukan dalam buah dan sayuran hijau. Selada hijau mengandung vitamin C 6 kali lebih banyak dibanding selada putih, serta beta karoten 8 kali lebih banyak.
Sementara itu kadar nutrisi yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan bisa diperkirakan dari intensitas warna hijau. Semakin pekat atau gelap warna hijaunya, maka kandungan vitamin dan mineralnya semakin banyak.
Biru atau abu-abu
Warna biru pada blueberry serta ungu pada anggur, terung dan blackberry dibentuk oleh pigmen yang sama, yakni antosianin. Senyawa ini juga banyak ditemukan dalam minuman fermentasi anggur merah (red wine) dan diyakini baik untuk kesehatan jantung.
Blueberry segar lebih banyak mengandung antosianin, meski tidak banyak berkurang pada buah yang telah dibekukan. Terung juga bisa dibakar atau dipanggang terlebih dahulu tanpa banyak kehilangan kandungan antosianin.
Oranye
Kandungan nutrisi paling dominan pada buah dan sayuran berwarna oranye atau jingga adalah beta dan alfa karoten. Nutrisi yang bisa ditemukan pada ubi jalar, wortel, aprikot, mangga dan melon jingga ini dikenal juga sebagai senyawa antikanker.
Karena senyawa ini larut dalam minyak, penyerapannya dalam tubuh bisa meningkat jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan berlemak. Bisa juga dengan cara dimasak, sebab pemanasan selama beberapa menit akan memecah dinding sel pada sayur dan buah-buahan lalu membebaskan bentuk terikat dari senyawa tersebut.
(up/ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar