Rabu, 26 Agustus 2009

Perilaku Atasan

Bedanya Perilaku Atasan Pria
dan Wanita
Apapun gender bos Anda, lakukan yang terbaik untuk perusahaan Anda.
RABU, 26 AGUSTUS 2009 | 13:18 WIB

KOMPAS.com - Apakah menurut Anda orang yang bekerja tak secepat Anda adalah orang yang tak cerdas? Atau Anda mengira orang yang bekerja terlalu cepat adalah seorang maniak?

Di dunia bisnis, di samping ada standar ganda yang digunakan untuk melihat etos kerja yang lain, juga ada isu gender yang dikaitkan dengan performa kerja seseorang. Meski sudah banyak kenyataan membuktikan, wanita mampu bekerja layaknya pria, tetapi masih saja ada pandangan bahwa wanita punya banyak keterbatasan serius dalam dunia bisnis. Akibatnya, wanita dinilai kurang becus menjadi seorang pemimpin. Penilaian ini masih kerap terdengar di banyak ruang konferensi hingga kini.

Atasan wanita yang lebih asertif dan berorientasi pada tujuan seperti kebanyakan pebisnis, akan dianggap kejam dan kasar oleh banyak bawahannya. Bila atasan wanita banyak dipengaruhi emosi dan tak agresif –sebagaimana distereotipkan pada banyak atasan pria- maka ia akan kalah dalam dunia bisnis.

Namun, waktu kini telah berubah. Generasi muda masa kini dibesarkan pula dalam keluarga yang kedua orangtuanya bekerja. Atasan wanita kini bukanlah hal yang baru dalam hal ini. Mereka memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan atasan pria. Apa perbedaan mendasar itu?

Kreativitas
Penelitian telah membuktikan, wanita lebih komunikatif di dalam tim daripada pria. Ini merupakan sisi baik yang dimiliki pemimpin wanita. Wanita sangat unggul dalam hal kreativitas. Sebagai pekerja, ia akan unggul dalam bidang yang menghargai kreativitas seperti bidang komunikasi, seni, maupun menjadi penulis. Sedangkan pria lebih unggul dalam bidang eksakta seperti bidang akunting.

Bila Anda menginginkan atasan dengan kreativitas yang tinggi, pilihan atasan wanita memang sangat tepat. Selain itu, atasan wanita juga sangat memerhatikan hubungan antarpersonal, ramah, dan terbuka untuk sebuah gagasan.

Sangat baik atau buruk
Kepemimpinan wanita memang sangat menarik untuk diamati. Dalam sebuah kasus, ia bisa menjadi gambaran pemimpin yang sangat baik, tapi juga bisa menjadi amat sangat buruk. Pemimpin wanita bisa menjadi sangat totaliter bak Stalin dari Rusia. Ia bisa memiliki kecenderungan untuk menebar sejumlah kecurigaan yang membuat suasana tak nyaman di lingkungan kerja. Wanita dianggap sering membungkam pemikiran anak buahnya hingga membuat mereka dilanda ketakutan setiap saat berada di bawah tekanannya. Sikap ini seolah memupuk budaya bergosip, main tusuk dari belakang, hingga aksi saling mengadu.

Namun, di sisi lain atasan wanita juga bisa jadi sangat baik, penyayang, tenggang rasa, ramah, sensitif, dan bisa menjadi pendengar yang baik. Kebanyakan atasan wanita menunjukkan sikap amat peduli kepada bawahannya, dan ini tergambar dari seluruh sikap yang ditunjukkannya sehari-hari.

Selain itu, atasan wanita juga sangat tegas dan memegang teguh visi yang sudah ditetapkannya terhadap organisasi atau perusahaan. Ia sangat memegang prinsip dan memiliki integritas tinggi.

Tak ada yang lebih baik atau lebih buruk
Sebagaimana atasan pria, atasan wanita juga ada yang baik, buruk, bahkan amat sangat buruk. Banyak jenis gaya kepemimpinan yang dimiliki atasan wanita. Ketika pegawai memiliki pendirian definitif tentang apakah atasan pria atau wanita yang paling baik atau buruk, sebenarnya mereka sedang terlalu berasumsi.

Kendati demikian, tak ada pemimpin yang benar-benar buruk. Semua itu kembali kepada kebutuhan organisasi dan lingkungan kerja.


(Laili Damayanti/NOVA)

http://perempuan.kompas.com/read/xml/2009/08/26/1318401/bedanya.perilaku.atasan.pria.dan.wanita

Pekerjaan Sesuai Kepribadian

Mencari Pekerjaan Sesuai Kepribadian
Beda orang, beda kepribadian, beda profesi yang cocok.
    JUMAT, 14 AGUSTUS 2009 | 22:49 WIB

    KOMPAS.com - Anda pasti setuju dengan pernyataan, bahwa untuk bisa total mengerjakan sebuah pekerjaan, harus mencintai pekerjaan tersebut. Namun, bagaimana bisa mencintai pekerjaan yang ada sekarang, jika sebenarnya pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan kepribadian?

    Sama seperti ketika Anda mencari pasangan hidup, Anda menginginkan karier yang bisa cocok dengan karakter Anda, bukan berkonflik dengannya. Contoh, jika Anda adalah tipe orang yang aktif dan supel, Anda mungkin akan sulit untuk bekerja di balik meja seharian. Begitu juga sebaliknya, jika Anda adalah orang yang pemalu, Anda mungkin akan tak nyaman jika harus berhubungan dengan banyak orang. Begitu pun, jika Anda adalah orang yang lebih senang bekerja sendiri, pasti tak akan nyaman bekerja dalam sebuah tim.

    Berikut adalah 6 tipe kepribadian beserta dengan pekerjaan yang sekiranya cocok dengan kepribadian tersebut. Namun, perlu dicatat, beberapa pekerjaan atau profesi yang tercantum memerlukan pendidikan, pelatihan, dan kualifikasi tertentu.

    Artistik
    Kepribadian semacam ini adalah mahluk kreatif sejak diciptakan. Mereka memiliki imajinasi yang sangat luas. Tipe semacam ini senang mengekspresikan dirinya melalui hasil karya. Mereka lebih nyaman bekerja tanpa aturan, dan senang bekerja yang berkaitan dengan bentuk, desain, warna, kata, dan pola. Profesi yang cocok untuk tipe kepribadian ini: editor, desainer grafis, guru drama atau kesenian, arsitek lanskap, pembuat produk, dan produser.

    Konvensional
    Tipe kepribadian semacam ini menyenangi segala hal yang konvensional, seperti aturan, prosedur, jadual, dan instruksi. Mereka senang bekerja dengan detail dan data ketimbang harus mengutarakan ide. Tipe semacam ini senang dengan rutinitas dan urutan, segala yang keteraturan. Tipe pekerjaan yang cocok untuk tipe semacam ini antara lain; akuntan, aktuaria, inspektur keamanan, keuangan, perencana keuangan, dan penulis teknis.

    Wirausahawan
    Tipe wirausahawan adalah orang yang pandai memimpin. Mereka jeli melihat sebuah hasil kerja dari awal hingga akhir, khususnya yang berhubungan dengan bisnis. Mereka tipe pelaku, bukan pemikir, dan lebih senang melihat “gambaran besar” ketimbang gambar-gambar kecil yang justru sebagai fondasi awalnya. Pekerjaan yang cocok untuk orang seperti ini adalah; agen sales di advertising, pekerja finansial, analisis manajemen, direktur program, dan salesmanager .

    Penyelidik
    Tipe seperti ini senang bekerja sendiri, karena dia senang menyelidiki sesuatu. Mereka lebih senang menggunakan logika ketimbang imajinasi, menyelesaikan masalah dan misteri, menyatukan hal-hal yang tercerai seperti puzzle, presisi, dan ilmu pasti. Pekerjaan yang memerlukan atensi mendetail amat membuatnya merasa senang. Profesi yang tepat untuk tipe kepribadian seperti ini adalah; analis sistem komputer, pengurus perpustakaan, optometris, profesor ilmu alam, insinyur piranti lunak, dan pelaku statistik.

    Realistik
    Senang dengan hasil akhir, tipe ini adalah orang yang menyukai soal dan masalah yang harus dipecahkan. Mereka senang bekerja di luar ruang, bekerja dengan mesin, alat-alat berat, dan perhiasan. Profesi yang tepat untuk tipe realistis adalah ahli elektro, ahli nuklir, dokter gigi, dan ahli kunci.

    Sosialis
    Sosialis senang membantu orang lain dan bekerja di dalam tim. Mereka pandai berkomunikasi dan merasa nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain. Mereka lebih baik bicara dengan orang lain ketimbang bekerja dengan mesin atau data. Pekerjaan yang terbaik untuk mereka adalah untuk membuatnya bertemu dengan orang lain, seperti pelatih pribadi, psikolog sekolah, bimbingan siswa, guru, dan motivator.


    NAD
    Sumber : careerbuilder

    http://perempuan.kompas.com/read/xml/2009/08/14/22494594/mencari.pekerjaan.sesuai.kepribadian

    Karyawan Andal

    Trik Menjadi Karyawan Paling Diandalkan
    Pastikan rekan kerja mengetahui upaya Anda.
      SENIN, 24 AGUSTUS 2009 | 18:03 WIB

      KOMPAS.com - Dalam dunia kerja yang begitu kompetitif, penting bagi Anda untuk menunjukkan pada atasan bahwa Anda orang yang dapat diandalkan. Hal ini mungkin akan berpengaruh pada beban kerja Anda; Anda harus bekerja lebih larut, atau menerima proyek-proyek baru yang melebihi kapasitas Anda. "Membuktikan bahwa Anda orang yang paling dibutuhkan, adalah jaminan pekerjaan terbaik yang bisa Anda dapatkan," kata Debra Shigley, penulis The Go-Getter Girl's Guide.

      Untuk itu Anda membutuhkan perubahan sikap yang dapat membantu Anda menjadi pekerja yang efektif, dan bukannya pekerja yang selalu stres dan kelelahan. Lima kebiasaan kerja ini dapat membantu mendorong produktivitas Anda.

      1. Kenali kapan jam produktif Anda. Apakah Anda orang yang langsung bekerja begitu tiba di kantor, atau apakah Anda baru "panas" setelah makan siang? Tenang, tidak ada yang salah dengan hal ini. "Memberi perhatian tentang waktu dimana Anda merasa paling produktif dapat membantu Anda mengelola jadual dengan lebih baik," kata Shigley. Gunakan periode paling produktif tersebut untuk berfokus pada tugas-tugas yang paling sulit. Sedangkan pada jam-jam dimana Anda merasa tidak begitu antusias, lakukan filing, membalas email, atau tugas-tugas lain yang tidak begitu membuat Anda harus berpikir.

      2. Minimalkan interupsi. Apakah Anda termasuk orang yang selalu dibutuhkan saat atasan membutuhkan report? Atau Anda selalu disibukkan dengan telepon masuk yang tak henti-hentinya? "Setiap orang pasti menghadapi interupsi yang dapat mengurangi produktivitas kerja," ujar Shigley. Diskusikan hal ini dengan rekan kerja lainnya, dan carilah cara untuk meminimalkan gangguan semacam itu. Misalnya, hanya akan melayani permintaan report hingga pukul 10.00. Permintaan yang melewati jam tersebut, hanya akan Anda layani esok hari. Memang tidak akan selalu berhasil, namun setidaknya Anda sudah berusaha. Anda akan berkonsentrasi pada pekerjaan utama Anda, dan menyelesaikan pada waktunya.

      3. Ambil waktu untuk mengelola pekerjaan. Beberapa menit yang digunakan untuk meng-update email terbaru dan mengelompokkan dokumen sesuai kategorinya, akan menghemat waktu Anda jika lain waktu Anda diharapkan untuk mencari email atau dokumen tertentu. Entah itu dengan menyimpan sebuah folder berdasarkan warna, atau to-do list yang sederhana, sistem pengelolaan kerja yang Anda buat ini akan memudahkan pekerjaan Anda, dan dengan sendirinya akan membantu mengusir stres.

      4. Berpikir ke depan. Shigley menyarankan untuk selalu waspada dengan proyek-proyek yang akan mengalir dalam beberapa waktu mendatang. Meskipun proyek tersebut masih akan berlangsung beberapa bulan lagi, ambil waktu senggang sedikit apa pun untuk melakukan persiapan. Gunanya, untuk menghindari kepadatan waktu pada hari H-nya. Sekaligus, untuk memberi kesan yang baik mengenai inisiatif Anda.

      5. Temukan seorang "sekutu". Anda mungkin telah bekerja begitu keras, namun tidak ada gunanya bila tidak ada orang yang memperhatikan upaya Anda. "Sekutu di kantor tidak harus atasan Anda, tetapi juga bisa rekan kerja yang mempunyai tugas membuat report atau penilaian tentang Anda kepada atasan," papar Shigley. Memiliki seseorang yang berpihak pada Anda, dimana Anda dapat membicarakan hasil kerja atau pencapaian Anda kepada atasan, adalah langkah cerdas yang akan meningkatkan prestasi Anda.


      DIN
      Sumber : redbook

      http://perempuan.kompas.com/read/xml/2009/08/24/18033654/trik.menjadi.karyawan.paling.diandalkan

      Senin, 17 Agustus 2009

      Asuh Anak Sambil Facebook-an

      Mengasuh Anak Sambil Facebook-an
      Seberapa pentingkah Anda membuka internet ketika sedang bersama anak Anda?

      SELASA, 4 AGUSTUS 2009 | 15:19 WIB

      KOMPAS.com - “Ma, itu artinya apa, sih, Ma?” tanya Kevin kepada mamanya seraya menunjuk papan rambu jalan. Sang ibu menjawab enteng, “Nanti, ya, Mama pasang status di Facebook dulu.” Kevin pun hanya terdiam seribu bahasa sambil menatap ibunya dengan sabar. Sepenggalan dialog ibu dan anak ini ditemui Kompas.com ketika jalan-jalan dengan kerabat. Pernah mendapati pengalaman serupa ini?

      Demam Blackberry, atau ponsel-ponsel yang sudah bisa terhubung dengan internet, plus biaya konektivitas yang kian murah mendorong kita semua untuk lebih sering terhubung ke internet. Tak ada yang menyangkal akan banyaknya manfaat yang didapat dari internet. Tetapi tak sedikit pula nilai negatifnya.

      Memang, saat ini sudah banyak ibu atau orangtua yang bekerja di rumah demi bisa menjaga anak. Namun, ketika di rumah tapi masih terhubung dengan internet 24 jam, sementara si kecil merasa diacuhkan, apa gunanya? Terlebih, jika waktu untuk bersama anak pun sangat sedikit, karena jadual sekolah atau les si kecil yang memotong waktu untuk bersama orangtuanya.

      Rosanne Tobey, direktur Calm and Sense Therapy, sebuah layanan konseling, mengatakan, “Saya rasa setiap ibu atau orangtua yang menjaga anaknya harus jujur menanyakan kepada dirinya, ‘Seberapa penting saya harus menjawab pesan ini?’” Apakah pesan-pesan atau status Facebook harus diubah saat ini juga atau bisa menunggu?

      Ada beberapa hari, ketika ada e-mail, atau telepon, atau pesan singkat yang tak bisa menunggu. Namun, Anda harus menanyakan pada diri sendiri, apakah setiap Anda sedang bersama si kecil, Anda benar-benar berkonsentrasi dengannya dan fokus untuk bersamanya? Berikut adalah beberapa tips untuk membedakan waktu kerja dan waktu sebagai orangtua:

      Usahakan jangan multitasking
      Tak ada orang yang bisa berkonsentrasi berkirim e-mail sambil mengurus anak. Jika Anda memang harus menjawab e-mail, beritahu si anak bahwa Anda harus menjawab e-mail penting sebentar. Jangan biarkan si kecil harus menunggu lama atau merasa diabaikan dan kecewa karena menunggu lama.

      Buat batasan
      Jika Anda sedang bersama anak, buatlah batasan pekerjaan. Ciptakan batasan pada diri sendiri, bahwa Anda akan terhubung dengan internet di jam-jam tertentu. Misal, ketika si kecil sudah tertidur atau sedang bermain. Jika Anda tak tega meninggalkan e-mail tak terjawab, Anda bisa buat auto-response, mengatakan bahwa Anda sedang tidak bisa menjawab e-mail segera, tapi akan menjawab e-mail setelah pukul 19.30.

      Latihan
      Jika Anda terbiasa merespons status Facebook teman Anda setiap kali ada yang mengganti, ubah deringnya jadisilent. Biasakan untuk tidak terlalu sering menjawab status orang. Diperlukan latihan dan disiplin untuk tidak ketergantungan kepada ponsel. Biarkan ponsel selama beberapa jam tak tersentuh. Biarkan Anda mendapati diri tidak lagi harus mencek Facebook atau e-mail setiap saat. Fokuslah kepada waktu berkualitas.

      Intinya, sepenting apakah e-mail atau status Facebook ketika Anda sedang bersama buah hati Anda? Terus melakukan hal semacam ini dan mengacuhkan si kecil karena status Facebook, bisa jadi sangat berat untuk dihadapi si kecil. Sangat tidak adil untuk ada di samping anak Anda, tapi Anda tidak fokus bersamanya.


      NAD
      Sumber : parentdish

      http://perempuan.kompas.com/read/xml/2009/08/04/1519498/mengasuh.anak.sambil.facebook-an

      Seputar Tidur Anak

      8 Pertanyaan Seputar Tidur Anak
      Menjelang tidur sebaiknya tidak terlalu banyak cahaya di dalam kamar.


      RABU, 12 AGUSTUS 2009 | 12:55 WIB

      KOMPAS.com - Apa istirahat yang terbaik bagi si kecil? Jawabnya adalah tidur. Si batita umumnya butuh waktu tidur sekitar 10-11 jam per hari. Kurang dari itu, istirahatnya tidak maksimal. Alhasil, sebangun tidur ia cenderung rewel atau uring-uringan. Namun, tak jarang anak usia ini pun sulit bangun pagi. Nah, di bawah ini ada berbagai pertanyaan yang kerap diajukan orangtua seputar tidur anak batita. Semoga jawabannya dapat lebih mencerahkan kita semua.

      1. Bolehkah minum susu sebelum tidur?
      Boleh saja. Pemberian susu sebelum tidur dapat menenangkan dan mengenyangkan sehingga membuat tidur anak lebih nyenyak. Penggunaan botol juga tidak dilarang. Namun setelah selesai minum susu, bersihkan mulut anak, gosok gigi, dan minum air putih sebagai upaya pencegahan agar gigi geliginya tidak rusak. Setelah anak berusia 2 tahun ke atas, minum susu dari gelas amat disarankan.

      2. Bila si kecil belum mau tidur, perlukah dipaksa?
      Sebaiknya tidak. Pemaksaan merupakan hal yang tidak menyenangkan, sehingga akan membuat anak semakin sulit tidur. Yang perlu dilakukan adalah mengondisikan anak untuk mudah tidur. Antara lain dengan meredupkan lampu kamar, menghilangkan kegaduhan, dan mendongengi anak. Dengan kondisi ini diharapkan anak akan lebih mudah tidur.

      3. Bolehkah nonton televisi sebelum tidur?
      Sebaiknya tidak. Warna, suara, adegan, dan gambar yang ditampilkan di televisi akan membuat anak semakin melek. Ahli pun tidak menyarankan untuk meletakkan pesawat TV di dalam kamar mengingat gelombang elektromagnetis yang dipancarkan TV dapat mengganggu kesehatan.

      4. Dongeng seperti apa yang cocok dibacakan untuk batita sebelum tidur?
      Dongeng sebelum tidur sebaiknya yang dapat menenangkan pikiran anak dan tidak terlalu panjang. Tentang itik yang sangat sayang pada anak-anaknya, tentang panda yang bermain di taman indah, tentang elang yang pandai terbang, dan lainnya. Kisah yang menakutkan, sedih, atau yang membuatnya tertawa terbahak-bahak hanya akan membuatnya sulit tidur. Bacakan cerita dengan santai dan suara yang lembut.

      5. Sebaiknya lampu dimatikan atau tidak?
      Menjelang tidur sebaiknya tidak terlalu banyak cahaya di dalam kamar. Redupkan lampu, namun jangan sampai gelap gulita. Ruangan yang terlalu benderang akan menyulitkan batita tidur lantaran belum tercapainya self-control yang optimal. Ia justru sangat tertarik pada cahaya. Terlalu benderang pun membuatnya sulit tidur pulas karena ruangan menjadi panas sehingga ia kerap uring-uringan. Sebaliknya kondisi gelap gulita berbahaya karena Anda jadi tidak dapat mengontrol keadaan anak dengan baik. Pada anak -anak yang tidak suka gelap pun, kondisi ini akan membuatnya tidak nyaman.

      6. Perlukah si batita tidur siang?
      Yang terpenting adalah si batita dapat memenuhi kebutuhan tidurnya yang 10-11 jam setiap hari. Tidur siang dapat memudahkan Anda memenuhi kebutuhan tidurnya. Misalnya, 1-2 jam di siang hari, dan 9-10 jam di malam hari. Tidur siang pun dapat mengurangi tingkat keletihan anak. Si batita juga bisa mendapatkan manfaat lebih maksimal dari aktivitasnya. Namun jika si kecil menolak tidur siang, biarkan saja selama ia tidak bermasalah (mudah marah karena terlalu letih, rewel, ngambek). Penuhi kebutuhan tidur malamnya dengan baik.

      7. Kenapa ritual sebelum tidurnya aneh-aneh? Contohnya, memeluk bantal/guling belel, memakai selimut dekil, memegang-megang rambut ibunya, dan sebagainya.
      Kebiasaan ini sebenarnya tak merugikan, justru akan membuat anak merasa nyaman. Namun sebisa mungkin hentikan "ritual" ini. Dikhawatirkan pada situasi tertentu, dimana anak tidak bisa melakukan ritualnya, ia akan mengalami sulit tidur.

      Ubahlah "ritual" secara perlahan. Pada batita yang tak mau pisah dengan selimut belelnya, misalnya, pisahkan ia dari selimutnya itu selama 10 menit pada awalnya, lalu 20 menit, 30 menit, dan seterusnya. Lakukan "negosiasi", "Selimutnya harus dicuci supaya bersih!" Hargai anak jika ia mau melepas kebiasaannya, dengan pujian, belaian, atau pelukan. Kemudian cari objek pengganti yang lebih "sehat" seperti bantal bersih, boneka, dan lainnya.

      8. Kapan si batita mulai tidur sendiri?
      Di usia 2-3 tahun sudah muncul dorongan untuk mandiri. Tetapi jangan berharap besar si batita langsung mau tidur di kamar sendiri. Ajarkan secara perlahan. Boleh saja si kecil tidur sekamar dulu dengan kakak, namun tempat tidurnya harus berbeda, terutama jika berlainan jenis kelamin. Jika di tengah malam ia mencari-cari orangtuanya dan meminta pindah lagi ke kamar, ya tak masalah. Intinya, jika anak belum siap, jangan paksakan. Tunggu ia sampai benar-benar siap. Umumnya pada usia 7 tahun anak baru benar-benar siap tidur sendiri.

      (Irfan Hasuki/Nakita)

      http://perempuan.kompas.com/read/xml/2009/08/12/12551117/8.pertanyaan.seputar.tidur.anak

      Alasan Putus

      5 Alasan Pria Memutuskan Kekasihnya
      Keputusannya dibuat karena faktor dari dirinya sendiri.
        MINGGU, 26 JULI 2009 | 14:25 WIB

        KOMPAS.com - Banyak wanita yang tidak mengerti mengapa mereka diputuskan oleh kekasihnya. Tentu saja, berantem-berantem untuk urusan besar maupun kecil, pernah Anda alami. Namun ketika hubungan Anda terkesan sedang tak ada masalah, mendadak si dia mengatakan tak ingin lagi berhubungan dengan Anda.

        Situasi seperti ini biasanya tak akan pernah membuat wanita bisa melupakan pria tersebut. Sebab, ia belum mengetahui apa sebenarnya yang menjadi masalah. Apa kesalahannya, adakah perempuan lain dalam hidupnya, atau hal-hal lain yang tidak disadarinya selama ini. Karena itu, wanita akan selalu mencari jawabannya. Bila ini yang terjadi pada Anda, sudahlah, jangan repot-repot memikirkannya. Seringkali keputusan itu bukan disebabkan oleh Anda, tetapi oleh dirinya sendiri, keluarga, atau teman-temannya. Ini dia alasannya:

        1. Bad timing
        Pria mengatakan bahwa "waktu" adalah kunci dari keputusan mereka bersedia berkomitmen. Ada waktu spesifik dalam hidup pria ketika ia mulai berpikir bahwa inilah waktunya ia harus mulai serius. Jika Anda menjalin hubungan dengan seorang pria sebelum ia berpikir telah siap untuk hubungan jangka panjang, ia menganggap saldo rekeningnya belum cukup menggairahkan, jabatannya di perusahaan belum ada apa-apanya, atau ia masih ingin keluyuran kemana-mana, nah, jangan harap ia mau serius dengan Anda. Jangan berharap pula ia akan mengatakan hal-hal ini pada Anda. Ia hanya akan menyalahkan waktu yang tidak tepat sehingga terjadi perpisahan.

        2. Sahabatnya baru menikah
        Pria cenderung panik ketika satu dari sahabat-sahabatnya mulai menikah. Khususnya jika si sahabat tersebut memang teman baiknya sejak masih di SD. Jangan terkejut bila Anda mendadak jadi jomblo segera setelah sahabat si dia menikah. Si dia hanya sedang shock karena kehilangan teman ngebir-nya, teman nonton bolanya, dan ia tidak ingin memilih konsep menikah dalam pikiran Anda sampai ia benar-benar siap.

        3. Ia begitu mencintai Anda
        Pria tidak seekspresif wanita, sehingga sangat menutup perasaannya. Jadi, jika mereka mulai merasa berada dalam situasi dimana mereka akan hancur jika pasangannya memutuskan mereka -demikian menurut seorang pakar pria- "Mereka akan melancarkan aksi terlebih dahulu, dan mengundurkan diri." Aneh, ya? Tetapi begitulah pria. Kemungkinan hal ini disebabkan pria adalah mahluk yang sensitif, atau, mereka khawatir jatuh cinta berat pada wanita yang tak mungkin diperolehnya. Jadi jika Anda adalah wanita tersebut, Anda perlu bersyukur karena berarti Anda adalah wanita sempurna. Kemudian, segeralah mencari pria lain yang tidak cengeng seperti itu.

        4. Anda terlalu keibuan, atau justru kurang keibuan
        Pria tidak akan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat anak kecil; tidak seperti wanita. Jika pria menganggap Anda terlalu memperlakukannya seperti bayi, atau kelewat rajin membereskan rumah, ia akan segera melihat Anda sebagai ibunya, bukan kekasihnya. Tetapi sebaliknya, jika Anda menolak apa pun yang ada kaitannya dengan pengasuhan, perawatan, atau mengurusnya, ia akan berpikir bahwa bersama Anda dalam jangka panjang tak akan ada bedanya dengan saat dia masih melajang. Seorang pria akan mencintai wanita yang bisa memasak, namun tetap bersedia diajak bertualang. Keseimbangan antara mampu melakukan pekerjaan rumah tangga dan partner seksual, biasanya akan sulit dilakukan. Itu sebabnya ia memilih melajang 100 persen.

        5. Sahabatnya mendekati Anda lebih dulu
        Pria tidak bergosip seperti yang dilakukan wanita. Seandainya kekasih Anda sekarang mendapati bahwa sahabatnya juga naksir Anda, atau lebih parah, mendekati Anda sebelum ia sendiri sempat memperoleh nomor telepon Anda, ia akan mundur dari pertandingan tanpa perlawanan. Boleh-boleh saja jika sahabatnya menganggap Anda cantik, karena cemburu sekali-sekali boleh juga, namun merebut pacar sahabat adalah aturan tak tertulis di antara pria yang tak mungkin dilanggar. Pria lebih mudah mengencani wanita yang hanya bisa dimimpikan sahabatnya daripada mengetahui bahwa si sahabat lebih dulu mendekati Anda.


        DIN
        Sumber : Your Tango

        http://perempuan.kompas.com/index.php/read/xml/2009/07/26/14250631/5.alasan.pria.memutuskan.kekasihnya

        Obat Maag

        Amankah Obat Maag yang Dijual Bebas?
        Obat maag hanya mengurangi gejala dan tidak menyembuhkan penyakitnya.


        SABTU, 15 AGUSTUS 2009 | 08:13 WIB

        KOMPAS.com - "Saya sulit makan teratur, sehingga penyakit maag sering kambuh. Untuk meredakan, saya minum obat maag (antasida) setiap serangan datang. Katanya, ini tidak baik. Benarkah?" demikian pertanyaan yang diajukan seorang penderita maag.

        Antasida adalah obat yang bisa menetralkan asam lambung, sehingga keluhan nyeri hilang. Namun, antasida hanya mengurangi gejala dan tidak menyembuhkan penyakit maag. Pernyataan bahwa kebiasaan minum antasida itu tak baik, adalah benar. Setiap obat tidak bebas dari efek samping, dan setiap obat yang Anda minum membutuhkan kerja ekstra organ-organ tubuh.

        Penggunaan antasida dalam dosis besar dan dalam jangka panjang juga dapat menimbulkan efek merugikan. Antasida yang dijual bebas, terutama berupa kombinasi aluminium dan magnesium. Pada orang dengan fungsi ginjal normal, keduanya mungkin tidak bermasalah, namun pada penderita gangguan fungsi ginjal, aluminium yang terserap dapat menyebabkan osteoporosis dan ensefalopati.

        Antasida juga dapat mengganggu penyerapan obat lain. Itu sebabnya, dokter menganjurkan antasida diberikan dua jam sebelum atau sesudah minum obat lainnya. Lebih baik Anda mengatur pola makan agar penyakit maag tidak makin berat. Pada penyakit maag berat, diperlukan obat lain yang harganya lebih mahal daripada antasida.

        Narasumber: Dr. Alyya Siddiqa, Sp.FK, dokter spesialis farmakologi klinik dan dosen di departemen Farmakologi FKUPN Veteran, Jakarta.

        Menabung

        Menabung dari Hal-hal yang Terkecil
        Menabung, lama-lama jadi bukit.
          JUMAT, 14 AGUSTUS 2009 | 15:28 WIB

          KOMPAS.com - Menabung tak melulu berarti menyimpan uang dalam jumlah besar. Ada begitu banyak cara untuk menambah pundi-pundi uang Anda dengan mudah. Berikut di antaranya;

          1. Maksimalkan kartu debet
          Dengan menggunakan kartu debet, Anda bisa membayar sesuai yang tertera dalam tagihan. Makin sedikit Anda menggunakan uang tunai, makin besar penghematan Anda. Sebab bila sudah di tangan, biasanya uang akan gampang keluar.

          2. Belanja online
          Dengan belanja online, Anda bisa menghemat ongkos perjalanan, entah untuk naik angkutan umum ataupun biaya bensin mobil pribadi. Apalagi bila jarak rumah ke pusat perbelanjaan cukup jauh, akan semakin banyak uang yang bisa dihemat.

          3. Kumpulkan receh
          Seringkali kita menganggap remeh uang receh. Hanya menumpuknya di dalam tas dan dijamin takkan peduli bila salah satu uang receh Anda bilang. Coba, deh kumpulkan sisa uang receh Anda setiap hari ke dalam boks tabungan di rumah. Tak terasa dalam setahun uang Anda bisa terkumpul hingga ratusan ribu, lho.

          4. Sisihkan 10 persen
          Bila Anda cukup sering menarik uang tunai di ATM, biasakan untuk menyisihkan 10 persen dari setiap jumlah uang yang Anda ambil. Tanpa terasa, bila Anda rajin mengumpulkannya, jumlahnya cukup mengejutkan.

          5. Bawa bekal ke kantor
          Tak jarang Anda harus merogoh kocek yang tak sedikit untuk makan siang bersama teman kantor. Sesekali cobalah membawa bekal makan siang Anda dari rumah. Percaya, deh, saat membuka dompet dan menemukan beberapa lembar uang untuk makan siang tak tersentuh, Anda pasti akan “kecanduan”.

          6. Potong rambut sendiri
          Oke, mungkin untuk memotong rambut Anda, pergi ke salon menjadi pilihan tepat. Tetapi, bila Anda hanya ingim memotong poni, kenapa tak mencoba melakukannya sendiri? Lumayan, tak perlu mengeluarkan biaya potong rambut dan uang tips.

          7. Pilih-pilih merek
          Coba deh, contek tips berbelanja para ibu. Biasanya dalam membeli sebuah produk, mereka akan memilih branddengan harga yang lebih murah, tapi dengan kualitas yang tak kalah. Kalau Anda ingin memiliki produk premium brand, pilih yang fungsi dan modelnya long lasting, seperti tas dan sepatu.

          8. Pilih kendaraan umum
          Naik kendaraan umum bisa menjadi pilihan menarik sebagai pengganti kendaraan pribadi. Biaya yang dikeluarkan bisa berbeda jauh, lho. Coba, deh, sesekali naik kereta api dalam kota atau bus Transjakarta dalam waktu seminggu. Pasti uang Anda akan tersisa lebih banyak, karena tak perlu mengeluarkan biaya bensin dan parkir.

          9. Bikin kopi sendiri
          Anda hobi sekali minum kopi. Tetapi tak perlu selalu pergi ke coffee shop kan, setiap kali ingin menikmati kopi. Ciptakan racikan kopi ala Anda, budget puluhan ribu untuk membeli kopi kan bisa ditabung.

          10. Andalkan perpustakaan
          Terkadang perlu dana tak sedikit untuk membeli buku incaran Anda. Nah, untuk menghemat pengeluaran, kenapa tidak memninjam buku di perpustakaan? Kini cukup banyak taman bacaan dengan dekorasi yang membuat Anda nyaman berada di sana berlama-lama. Keperluan membaca terpenuhi, kocek Anda pun terselamatkan.

          11. Hindari godaan sesaat
          Seringkali kita tergoda membeli suatu barang apalagi bila ada tanda sale pada barcode harga. Hati-hati, bisa jadi ini hanya nafsu sesaat. Biasakan tak langsung membeli barang yang menggoda perhatian Anda. Pulanglah dan pikirkan apa Anda benar-benar membutuhkannya. Bila ternyata tidak, Anda tak perlu menyesal karena sudah membuang uang untuk hal yang tak perlu, kan?

          12. Olahraga
          Apa hubungannya olahraga dengan uang yang terkumpul? Rajin berolahraga akan membuat tubuh lebih sehat dan terjauh dari penyakit. Dengan begitu, Anda tak perlu mengeluarkan biaya untuk berobat ke dokter.

          13. Jual kembali
          Terlalu banyak barang yang jarang terpakai di rumah? Coba deh Anda tawarkan kepada teman atau jual via online. Anda bisa membeli barang baru dari hasil jualan dan bisa menabung lebih banyak lagi, kan?

          14. Bijak dengan credit card
          Sah-sah saja bila Anda ingin menggunakan kartu kredit, tapi ada baiknya menggunakannya secara bijak. Gunakan hanya untuk keperluan penting atau Anda bisa menggunakannya untuk membayar sesuatu yang menguntungkan. Misalnya, dengan menggunakan kartu kredit untuk pembayaran tiket penerbangan tertentu, Anda akan mendapat diskon biaya penginapan. Lebih hemat, kan?

          15. Belanja dengan point reward
          Kalau mendapat tagihan kartu kredit, jangan hanya dilihat jumlah tagihannya saja, tapi juga intip point reward-nya. Daripada point reward Anda terbuang percuma, cobalah manfaatkan poin-poin tersebut untuk membeli barang yang dibutuhkan.


          (Bestari Kumala Dewi)

          http://perempuan.kompas.com/read/xml/2009/08/14/1528319/menabung.dari.hal-hal.yang.terkecil

          Perut Rata

          10 Cara Mudah Meratakan Perut
          Biasakan sikap duduk yang tegak.


          SABTU, 15 AGUSTUS 2009 | 08:10 WIB

          KOMPAS.com - Perut rata bukan hanya impian penari profesional. Bisa jadi, dalam hati kita berbisik untuk memiliki hal tersebut. Majalah Prevention Indonesia memberikan 10 langkah mudah yang dapat dilakukan selama Anda bersantai di rumah.

          1. Makan semangkuk rasberi. Buah ini aman untuk dijadikan camilan karena kaya akan serat sehingga menyelamatkan Anda dari sembelit.

          2. Minum banyak air. Sebenarnya pada saat Anda meminum air, Anda telah memberikan tubuh asupan yang bebas kalori. Manfaat tambahan lainnya adalah memberikan tubuh “pelumas” untuk memperlancar metabolisme tubuh.

          3. Jauhi minuman koktil. Ini memang jenis minuman yang bebas alkohol dan menyegarkan. Yang menjadi alasan kenapa harus dijauhi adalah kandungan kalori yang tinggi. Bahkan dapat memicu munculnya hormon kortisol, hormon stres yang juga membantu tubuh menyimpan lemak.

          4. Duduk dengan benar. Posisi duduk yang membungkuk membuat perut terlihat membuncit. Sedangkan jika Anda duduk dengan posisi punggung yang tegak, akan menjaga otot-otot perut tetap kencang.

          5. Berkebunlah. Tahukah Anda, aktivitas menanam, mengangkat pot, dan menyiram tanaman dapat membakar kalori sebanyak 350 dalam satu jam!

          6. Gerakkan pinggul. Kembalilah ke mainan masa kecil, gunakan hula hoop untuk membakar lemak pada pinggang dan pinggul.

          7. Berjalanlah di taman. Berjalan santai di taman hijau, tidak hanya merelaksasi pikiran tetapi juga membuang lemak.

          8. Angkat kaki ke atas. Berbaringlah di tempat tidur Anda, lalu angkat kaki ke atas dan jadikan dinding sebagai tempat kaki bersandar. Secara perlahan gerakkan punggung, pundak menjauh dari tempat tidur, mengarah ke lutut. Setelah itu perlahan turunkan tubuh bagian atas pada posisi semula. Lakukan gerakan 10 sampai 12 kali selama 2 sampai 3 kali dalam seminggu.

          9. Untuk membentuk lekukan pada pinggang, berbaringlah dengan punggung sebagai sandaran. Tekuk lutut, tapi biarkan kedua telapak kaki rata di lantai. Lalu biarkan kaki kanan bertumpu pada kaki kiri Anda dan letakkan kedua tangan di belakang kepala.Perlahan angkat kepala dan pundak menjauhi lantai, kemudian putar pundak kiri mengarah lutut kanan. Tahan, lalu kembali ke posisi semula. Lakukan ini sebanyak 10-12 kali selama 2-3 kali dalam seminggu.

          10. Kencangkan otot perut. Untuk membuat otot perut berkontraksi dari angle yang berbeda, berbaringlah di atas lantai dan letakkan kedua tangan di samping badan. Tekuk kaki hingga membentuk 90 derajat, seraya arahkan kedua kaki ke perut. Saat yang bersamaan juga, angkat punggung sejauh yang Anda mampu lalu tahan. Lakukan sebanyak 10-12 kali, dan ulangi 2-3 kali dalam seminggu.

          (Siagian Priska/Prevention Indonesia)

          http://perempuan.kompas.com/read/xml/2009/08/15/08101256/10.cara.mudah.meratakan.perut

          Pergok Selingkuh

          8 Hal Pantang Dilakukan Saat Memergoki Perselingkuhan
          Jangan membuat tontonan masyarakat seandainya Anda menangkap basah si dia sedang bersama wanita lain. Tunggu penjelasan, jadilah orang yang bijak untuk melindungi diri sendiri.


          SABTU, 8 AGUSTUS 2009 | 10:21 WIB

          KOMPAS.com — Menangkap basah kekasih yang sedang bermesraan dengan perempuan lain memang bikin panas hati dan kepala. Namun, meski kekesalan sudah memuncak, ada sejumlah hal yang sebaiknya dihindari.

          1. Menjadi drama queen
          Gara-gara kebanyakan nonton reality show, boleh jadi Anda kepikiran untuk menumpahkan minuman ke wajah si dia, membanting gelasnya ke dinding, lantas menangis tersedu-sedu sambil memaki si dia di hadapan orang banyak. Jika itu yang kemungkinan terjadi, maka sedari sekarang belajarlah mengendalikan diri Anda. Reaksi yang kelewat dramatis seperti itu malah bisa berbalik merugikan diri sendiri. Jika peristiwa ini terjadi di dalam restoran atau tempat umum lainnya, coba pikir siapa yang kira-kira bakal “ditendang” keluar oleh petugas keamanan?

          2. Memukul kekasih
          Menampar si dia keras-keras sampai bekas telapak tangan Anda terlukis di pipinya memang bisa mendatangkan kepuasan sesaat karena Anda berhasil melampiaskan kekesalan. Tetapi tunggu dulu, rasa puas itu bisa berbalik menjadi rasa malu berkepanjangan bila ternyata Anda salah tangkap. Risikonya malah bisa jadi lebih besar apabila kekasih secara refleks membalas tamparan Anda dengan kekerasan fisik pula, apalagi bila Anda kebetulan punya pacar seorang atlet karate atau petinju. Aduh....

          3. Menyerang selingkuhannya
          Hindari berbuat kasar atau mencaci maki perempuan yang diduga selingkuhannya. Bisa saja dia adalah korban dari kebohongan si kekasih. Siapa yang tahu jika kekasih Andalah yang berbohong dengan mengaku tidak punya pacar? Jadi, dalam hal ini, kekasih Andalah yang semestinya ditegur, bukan perempuan itu. Lagipula, yang mengkhianati Anda adalah kekasih. Jadi, buat apa melemparkan kesalahan pada perempuan lain? It takes two to tango, ladies.

          4. Membalas dendam
          Hati boleh panas melihat kekasih bermesraan dengan perempuan lain. Tapi, berpikir untuk membalas dendam kepadanya ketika pikiran Anda sedang kalut? Jangan sampai terjadi, deh. Mentang-mentang kesal, bukan berarti Anda boleh menerima begitu saja ajakan pria yang baru saja Anda kenal untuk berkencan semalam suntuk. Di saat-saat sulit seperti ini, malah ada baiknya Anda menghindar selama beberapa waktu dari pria. Tunggu sampai pikiran Anda jernih sebelum mulai berkencan lagi.

          5. Self destruction
          Pengalaman buruk yang membuat Anda terpukul sering kali menjadi alasan seseorang berbuat nekat. Mulai dari kebut-kebutan di jalan tol, menenggak obat-obatan terlarang, sampai percobaan untuk menamatkan hidup sendiri. Sesakit apa pun hati Anda saat ini, tidak sepantasnya Anda membalas perlakuan kekasih dengan mencederai diri sendiri. Coba lihat diri Anda di cermin. Masa sih, Anda tega mencederai diri Anda yang cantik itu? Lagi pula semua itu tidak akan mampu mengobati luka hati dan pastinya juga tak mungkin bisa membantu Anda melarikan diri dari kenyataan. Bersikaplah lebih tegar, dan tunjukkan pada dunia bahwa Anda bisa mengatasi kepedihan itu.

          6. Menipu diri sendiri
          Ada perbedaan besar antara berbaik sangka dan membohongi diri. Jika Anda melihat si dia sedang bermesraan dengan perempuan lain, tak perlu menetralisasi suasana hati dengan menganggap perselingkuhan itu tak pernah terjadi. Atau, meyakinkan diri sendiri bahwa perempuan itu adalah sahabat atau saudara si dia yang belum Anda kenal. Please, deh, sebagai perempuan dewasa, Anda tahu, kan batas-batas kontak fisik yang boleh dilakukan antarsahabat dengan tindakan mesra yang hanya pantas dilakukan dengan orang terkasih? Rekam baik-baik peristiwa yang Anda saksikan itu bila nanti si dia “melobi” Anda untuk menerimanya kembali.

          7. Membuat kerusakan
          Melihat si dia sedang merayu perempuan lain, selain membuat hati mendidih, juga bisa membikin tanah yang Anda pijak terasa panas. Memang ada baiknya ambil langkah seribu dari tempat tersebut dan mendinginkan pikiran Anda yang sedang kalut. Tetapi, sembari pergi, jangan tergoda membuat kerusakan sebagai upaya melampiaskan kekesalan. Misal, melempar batu ke arahnya, membaret mobilnya dengan tutup botol, atau mengempiskan ban motornya. Itu sudah tergolong tindak kriminal yang hanya menunjukkan bahwa Anda belum mampu berpikir secara dewasa.

          8. Membahayakan diri sendiri
          Masih segar dalam ingatan, kasus Cici Paramida yang memergoki suaminya sedang berduaan dengan perempuan lain di dalam mobil. Saat itu, Cici berusaha menghalangi mobil melaju dengan cara memasang tubuhnya di depan kendaraan tersebut. Sayangnya, bukan penjelasan yang didapatkan, tubuh Cici malah babak belur gara-gara diserempet mobil. Belajar dari kejadian tersebut, meski pikiran sedang kalut, hendaknya Anda tidak melakukan hal-hal yang berisiko membahayakan diri sendiri dengan tujuan menangkap basah perselingkuhan kekasih.

          (Nayu Novita)

          http://perempuan.kompas.com/index.php/read/xml/2009/08/08/10210573/8.hal.pantang.dilakukan.saat.memergoki.perselingkuhan

          Masalah Belum Selesai

          Menghadapi Masalah yang Belum Usai
          Selesaikan masalah yang mengganjal dengan si mantan agar Anda bisa melanjutkan hidup dan membuka pintu untuk pria lain.


          SENIN, 10 AGUSTUS 2009 | 16:36 WIB

          KOMPAS.com - Diputuskan kekasih dengan “semena-mena” jelas akan meninggalkan luka teramat dalam. Kalau boleh menggambarkan, bernafas pun rasanya begitu sulit karena sakit hati itu sangat menyesakkan dada. Apalagi, bila alasan kekasih meninggalkan Anda sungguh tidak masuk akal, dan tanpa penjelasan. Tanpa hujan, tanpa angin, tiba-tiba dia minta berpisah, sementara Anda merasa hubungan baik-baik saja. Atau, dengan alasan yang dicari-cari. Padahal, sesungguhnya kekasih sudah terpikat pada perempuan lain.

          Rasa kecewa, dikhianati dan hilangnya rasa percaya diri, pasti akan memberikan trauma. Tak bisa dipungkiri, trauma itu akan menjadi batu ganjalan untuk hubungan cinta Anda di kemudian hari. Bagaimana Anda bisa menjalin hubungan cinta yang harmonis dengan pasangan jika pikiran dan hati Anda masih “terobsesi” pada mantan? Atau Anda selalu curiga pada pasangan karena Anda takut pasangan akan menyakiti hati Anda, seperti yang terjadi pada hubungan di masa lalu?

          Tentu saja Anda tidak mau terjebak pada situasi demikian, kan? Hal berikut ini bisa Anda lakukan bila Anda menghadapi hal seperti ini.

          Ingat keburukannya
          Bila kata putus itu sudah berbulan-bulan dan dengan memikirkan kekasih saja sudah membuat hati Anda berdebar-debar, apalagi sampai menganggap si dia adalah cinta sejati Anda, maka sudah saatnya Anda berubah. Caranya?

          Setiap kali Anda merasakan sensasi itu, segera ingat lagi bagaimana ulahnya dulu ketika dengan seenaknya meninggalkan Anda.

          Rasakan lagi, betapa sakit hati dan fisik Anda atas keputusannya saat itu, betapa dia tidak pernah memikirkan Anda. Bagaimana Anda dengan tertatih-tatih berusaha bangun dari keterpurukan. Makanya, bila kenangan-kenangan manis si mantan yang terus muncul -misalnya bagaimana dia dulu tak pernah absen memberikan hadiah kejutan- langsung carilah hal-hal paling buruk yang pernah dia lakukan itu. Apakah hal-hal manis itu sebanding dengan sakit dan trauma yang Anda alami?

          Fokus pada diri sendiri
          Satu cara paling ampuh untuk menghentikan obsesi tentang si mantan adalah berusaha fokus pada kehidupan Anda sendiri. Karena, dengan membalikkan pikiran Anda dari memikirkan dia untuk kemudian memikirkan diri sendiri, bisa menyembuhkan luka hati Anda. Syukurilah setiap hal yang sudah Anda dapatkan saat ini; keluarga, para sahabat, pekerjaan, juga kesempatan untuk melakukan berbagai hobi menarik. Lihatlah betapa Anda sangat beruntung memiliki semua kenikmatan itu.

          Makanya, setiap kali Anda mulai teringat akan dia, cepat-cepatlah mengubah pikiran ke diri sendiri. Dengan demikian, Anda tidak akan menyia-nyiakan waktu untuk kembali dan kembali teringat kepahitan yang pernah dia lakukan.

          Memaafkan kesalahannya
          Percayalah, memaafkan kesalahan si dia akan memberikan rasa lega luar biasa. Boleh-boleh saja Anda menyalahkannya karena telah memutuskan Anda begitu saja, tetapi terus-menerus memikirkan itu hanya akan mengawetkan kepahitan Anda. Makanya, setiap kali Anda merasa menjadi korban “kekejamannya”, segeralah menyadarkan diri sendiri. Bisa jadi sebetulnya Anda pun ikut berperan dengan keputusan si dia. Bisa jadi, Anda sebetulnya tidak “ngeh” atas sinyal-sinyal yang telah ia berikan sebelum kata pisah itu diucapkan.

          Bila Anda menyadari bahwa ada kemungkinan Anda pun turut mengambil peran atas kejadian itu, maka Anda akan bisa lebih mudah memaafkan. Selanjutnya, waktunya Anda meneruskan hidup. The show must go on. Selain itu, pupuk juga rasa syukur karena Anda sudah mengetahui belangnya saat ini.

          Curhat pada sahabat
          Datanglah pada sahabat Anda. Curahkan semua hal yang mengganjal hati Anda dan jangan segan menangis di bahu sahabat yang sungguh mengerti Anda. Bagaimana pun, berbagi perasaan akan meringankan beban Anda.

          Selain itu, sahabat Anda yang pernah menemani Anda mengalami masa-masa sulit ketika putus cinta dulu, pasti bisa lebih jernih dalam memandang persoalan. Sehingga dia akan bisa mengingatkan Anda untuk terus berjalan dan tidak terus-menerus menengok masa lalu.

          Buka mata, buka hati
          Sadarlah bahwa masih ada cinta-cinta lain yang menanti Anda di luar sana. Patah satu, tumbuh seribu. Apa yang sudah berakhir itu bisa jadi menjadi awal yang baik untuk mendapatkan cinta yang jauh lebih manis dan menggetarkan. Menyembuhkan luka hati memang tak mudah.

          Salah satu cara paling ampuh adalah menemukan orang lain yang bisa menjadi pengalihan Anda dari trauma putus cinta. Jika Anda sudah memiliki penggantinya, cobalah untuk melihat dengan hati segala kelebihan dari cintanya. Selain itu, sadarilah juga bahwa begitu banyak orang di luar sana yang mengalami seperti apa yang Anda alami, bahkan mungkin jauh lebih buruk. Jadi, Anda tidak sendirian, kok.


          (Fatima Roeslan/CHIC)

          http://perempuan.kompas.com/index.php/read/xml/2009/08/10/16364931/menghadapi.masalah.yang.belum.usai

          Kalimat Ampuh Berhenti Tengkar

          9 Kalimat Ampuh untuk Menghentikan Pertengkaran
          Saat bertengkar, kita akan cenderung saling menyakiti.

          RABU, 12 AGUSTUS 2009 | 14:30 WIB

          KOMPAS.com - Bertengkar adalah hal biasa dalam suatu hubungan. Namun, meskipun hal ini sering terjadi, dan kita tentunya sudah sering waspada mengenai kemungkinan terjadinya perdebatan dengan pasangan, selalu saja kita melontarkan kata-kata yang menyakitkan. Selalu saja kita menyalahkan, menganggap orang lain yang bersalah. Jika pun kita yang menjadi sumber masalah, kita mencari pembenaran-pembenaran atau memberikan alasan-alasan mengapa kita melakukannya.

          Bila situasi yang panas ini dibiarkan berlarut-larut, hubungan Anda dan si dia tentu akan terancam karena satu sama lain tidak mau mengalah. Karena itu, lebih baik Anda selalu mengingat apa yang harus dikatakan pada pasangan bila sedang menghadapi pertengkaran. Gretchen Rubin, penulisThe Happiness Project, mengumpulkan 23 kalimat yang dapat membantu agar Anda dapat membahas masalah tanpa membuat "panas" si dia. Berikut adalah 9 di antaranya.

          "Aku cuma mau ngeluarin uneg-uneg. Kamu enggak harus mencari jalan keluarnya." Kalimat ini merupakan cara yang baik, tanpa bersifat mengkonfrontasi, untuk menyampaikan bahwa Anda hanya ingin si dia mendengarkan pernyataan Anda, dan bukannya pendapat yang bertentangan.

          "Tolong pahami pendapatku." Salah satu hal yang Anda lupakan saat terjadi argumentasi adalah empati. Semakin terjadi perbedaan pendapat, semakin sempit cara Anda berdua berpikir. Sebaiknya Anda katakan kalimat ini sebelum memulai percakapan, untuk memastikan bahwa Anda berdua melontarkan masalah dengan tetap mempedulikan perasaan masing-masing.

          "Ini penting buat aku. Tolong dengarkan." Saat merasa kesal dan membahas suatu masalah, kita cenderung untuk tidak mendengarkan apa yang disampaikan pasangan. Sebaliknya, Anda akan sibuk berpikir mengenai apa yang harus dikatakan untuk membalas ucapan pasangan yang tidak berkenan. Tunggulah hingga beberapa detik sebelum menyampaikan poin-poin paling penting pada pasangan.

          "Aku juga salah." Bila terjadi masalah, memang paling mudah menyalahkan pasangan sebagai pihak yang menciptakan masalah tersebut. Tentu saja, Anda akan menganggap hal ini merupakan suatu justifikasi, namun tak seorang pun senang bila disudutkan. Akui apa andil Anda dalam terjadinya suatu masalah, tak peduli betapa pun kecilnya.

          "Ayolah, kita sudah keluar dari masalahnya." Anda tahu apa yang terjadi bila hal ini terucap? Anda begitu sibuk menyalahkan, dan mengungkit-ungkit kesalahan di masa lalu, sehingga apa yang Anda perdebatkan sudah melebar ke masalah lain. Gunakan kalimat ini untuk mengarahkan kembali percakapan ke masalah utama yang ingin diselesaikan.

          "Apa sih yang kita ributkan?" Masalah kecil bisa berubah menjadi masalah besar, terutama jika hal itu sering terjadi dan berkisar pada masalah yang itu-itu saja. Daripada mempermasalahkan hal-hal kecil tersebut dan membuatnya mengambang tanpa solusi terus-menerus, lebih baik komunikasikan dengan pasangan apa yang sebenarnya mengganggu Anda berdua. Bila sudah menemukan apa sumber masalahnya, hal ini bisa diikuti dengan pernyataan:

          "Ini bukan hanya masalah kamu, tetapi masalah kita berdua." Pernyataan ini bisa mengubah dinamika pertengkaran dari Anda dan dia, menjadi bagaimana Anda dan dia berusaha mengatasi masalah tersebut.

          "Ya sudah, kita berpikir dulu lah." Saat sedang emosi, kita akan cenderung mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan. Jika Anda merasakan dorongan untuk mengatakan sesuatu untuk membalas sakit hati Anda, hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah berhenti berbicara. Beri waktu bagi Anda berdua untuk berpisah, menenangkan diri dan saling berpikir. Bila mungkin, tunda satu atau dua hari untuk bertemu lagi. Dengan demikian Anda memberi kesempatan amarah untuk mereda lebih dulu.

          "Aku sayang sama kamu." Tak ada sesuatu pun yang sanggup meluluhkan hati seseorang yang sedang dilanda amarah, kecuali menyampaikan perasaan Anda yang paling dalam kepadanya. Anda akan segera menyadari, bahwa dirinya sangat berarti untuk Anda, dan Anda tak ingin kehilangan dia hanya karena memuaskan rasa kesal yang tak ada habisnya.


          DIN
          Sumber : Your Tango

          http://perempuan.kompas.com/index.php/read/xml/2009/08/12/14304860/9.kalimat.ampuh.untuk.menghentikan.pertengkaran

          Kalimat Ampuh Berhenti Tengkar

          9 Kalimat Ampuh untuk Menghentikan Pertengkaran
          Saat bertengkar, kita akan cenderung saling menyakiti.

          RABU, 12 AGUSTUS 2009 | 14:30 WIB

          KOMPAS.com - Bertengkar adalah hal biasa dalam suatu hubungan. Namun, meskipun hal ini sering terjadi, dan kita tentunya sudah sering waspada mengenai kemungkinan terjadinya perdebatan dengan pasangan, selalu saja kita melontarkan kata-kata yang menyakitkan. Selalu saja kita menyalahkan, menganggap orang lain yang bersalah. Jika pun kita yang menjadi sumber masalah, kita mencari pembenaran-pembenaran atau memberikan alasan-alasan mengapa kita melakukannya.

          Bila situasi yang panas ini dibiarkan berlarut-larut, hubungan Anda dan si dia tentu akan terancam karena satu sama lain tidak mau mengalah. Karena itu, lebih baik Anda selalu mengingat apa yang harus dikatakan pada pasangan bila sedang menghadapi pertengkaran. Gretchen Rubin, penulisThe Happiness Project, mengumpulkan 23 kalimat yang dapat membantu agar Anda dapat membahas masalah tanpa membuat "panas" si dia. Berikut adalah 9 di antaranya.

          "Aku cuma mau ngeluarin uneg-uneg. Kamu enggak harus mencari jalan keluarnya." Kalimat ini merupakan cara yang baik, tanpa bersifat mengkonfrontasi, untuk menyampaikan bahwa Anda hanya ingin si dia mendengarkan pernyataan Anda, dan bukannya pendapat yang bertentangan.

          "Tolong pahami pendapatku." Salah satu hal yang Anda lupakan saat terjadi argumentasi adalah empati. Semakin terjadi perbedaan pendapat, semakin sempit cara Anda berdua berpikir. Sebaiknya Anda katakan kalimat ini sebelum memulai percakapan, untuk memastikan bahwa Anda berdua melontarkan masalah dengan tetap mempedulikan perasaan masing-masing.

          "Ini penting buat aku. Tolong dengarkan." Saat merasa kesal dan membahas suatu masalah, kita cenderung untuk tidak mendengarkan apa yang disampaikan pasangan. Sebaliknya, Anda akan sibuk berpikir mengenai apa yang harus dikatakan untuk membalas ucapan pasangan yang tidak berkenan. Tunggulah hingga beberapa detik sebelum menyampaikan poin-poin paling penting pada pasangan.

          "Aku juga salah." Bila terjadi masalah, memang paling mudah menyalahkan pasangan sebagai pihak yang menciptakan masalah tersebut. Tentu saja, Anda akan menganggap hal ini merupakan suatu justifikasi, namun tak seorang pun senang bila disudutkan. Akui apa andil Anda dalam terjadinya suatu masalah, tak peduli betapa pun kecilnya.

          "Ayolah, kita sudah keluar dari masalahnya." Anda tahu apa yang terjadi bila hal ini terucap? Anda begitu sibuk menyalahkan, dan mengungkit-ungkit kesalahan di masa lalu, sehingga apa yang Anda perdebatkan sudah melebar ke masalah lain. Gunakan kalimat ini untuk mengarahkan kembali percakapan ke masalah utama yang ingin diselesaikan.

          "Apa sih yang kita ributkan?" Masalah kecil bisa berubah menjadi masalah besar, terutama jika hal itu sering terjadi dan berkisar pada masalah yang itu-itu saja. Daripada mempermasalahkan hal-hal kecil tersebut dan membuatnya mengambang tanpa solusi terus-menerus, lebih baik komunikasikan dengan pasangan apa yang sebenarnya mengganggu Anda berdua. Bila sudah menemukan apa sumber masalahnya, hal ini bisa diikuti dengan pernyataan:

          "Ini bukan hanya masalah kamu, tetapi masalah kita berdua." Pernyataan ini bisa mengubah dinamika pertengkaran dari Anda dan dia, menjadi bagaimana Anda dan dia berusaha mengatasi masalah tersebut.

          "Ya sudah, kita berpikir dulu lah." Saat sedang emosi, kita akan cenderung mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan. Jika Anda merasakan dorongan untuk mengatakan sesuatu untuk membalas sakit hati Anda, hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah berhenti berbicara. Beri waktu bagi Anda berdua untuk berpisah, menenangkan diri dan saling berpikir. Bila mungkin, tunda satu atau dua hari untuk bertemu lagi. Dengan demikian Anda memberi kesempatan amarah untuk mereda lebih dulu.

          "Aku sayang sama kamu." Tak ada sesuatu pun yang sanggup meluluhkan hati seseorang yang sedang dilanda amarah, kecuali menyampaikan perasaan Anda yang paling dalam kepadanya. Anda akan segera menyadari, bahwa dirinya sangat berarti untuk Anda, dan Anda tak ingin kehilangan dia hanya karena memuaskan rasa kesal yang tak ada habisnya.


          DIN
          Sumber : Your Tango

          http://perempuan.kompas.com/index.php/read/xml/2009/08/12/14304860/9.kalimat.ampuh.untuk.menghentikan.pertengkaran

          Sekantor dengan Pasangan

          Untung Rugi Sekantor dengan Pasangan
          Bekerja sekantor dengan suami ada nilai plus dan minusnya. Timbang-timbang emosi, profesionalitas, lalu pilih jalan yang terbaik.

          SENIN, 17 AGUSTUS 2009 | 15:33 WIB

          KOMPAS.com - Peraturan soal pasangan suami istri di satu perusahaan memang tidak diatur secara khusus dalam Undang-Undang no. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Hal tersebut hanya sedikit disinggung pada Bab XII Pasal 153, yang bunyinya

          "Pengusaha dilarang melakukan pemutusan hubungan kerja dengan alasan: (salah satunya) pekerja atau buruh mempunyai pertalian darah atau ikatan perkawinan dengan pekerja atau buruh lainnya di dalam satu perusahaan."

          Meski begitu, perusahaan memiliki kebijakan internal sendiri soal pernikahan antarkaryawan. Kebijakan internal tersebut biasanya diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerjasama.

          Dengan demikian, tak heran bila kita menemui ada perusahaan yang membolehkan pasangan suami istri bekerja sekantor, ada pula yang melarang. Atau membolehkan tapi dengan catatan pasangan tersebut tidak dalam satu unit atau divisi.

          Menurut Tuti Indrawati, konsultan karier dari Iradat Konsultan, perusahaan sebaiknya sejak awal sudah menyosialisasikan kebijakan internal soal pernikahan antarkaryawan.

          Untung Rugi

          Bekerja sekantor dengan suami mungkin memiliki keuntungan secara ekonomi. Pasangan dapat berangkat ke kantor dan pulang bersama-sama. Selain itu, komunikasi antara pasangan jadi lebih lancar karena, mereka saling tahu kondisi tempat mereka bekerja. Hal ini juga menciptakan kesamaan sudut pandang dalam menyikapi pekerjaan. Pasangan juga memiliki sumber terpercaya untuk mendiskusikan berbagai masalah dan tantangan.

          Dengan bekerja sekantor, pasangan suami istri dapat saling mendukung dan saling menjaga rahasia perusahaan. Kolaborasi pasangan suami istri juga bisa melahirkan cara-cara bisnis yang lebih efektif dan efisien.

          Namun, bekerja satu perusahaan juga mempunyai sisi negatif. Masalah pribadi mungkin akan terbawa ke kantor. Selain menimbulkan suasana tidak harmonis, kinerja pasangan berdua juga menjadi tidak prima. Bukan mustahil juga pertengkaran kecil yang terjadi di kantor akan menjadi pertikaian besar di rumah.

          Bersikap Profesional

          Untuk menghindari masalah-masalah di atas, Tuti menyebut satu hal yang wajib dimiliki saat suami istri bekerja dalam satu perusahaan, yaitu sikap profesional. Masing-masing harus saling memacu diri dan mendukung agar bekerja lebih baik. hundarkan situasi saling membanding kinerja dan lingkungan kerja. Selain itu, mereka tidak boleh mencampuradukkan masalah pribadi dan masalah kantor.

          Pasangan juga harus memberikan kesempatan satu sama lain untuk mengembangkan diri, baik soal pengembangan karier maupun kehidupan sosial kantor. Sikap saling mengingatkan juga diperlukan. Pasangan suami istri hendaknya memanfaatkan kedekatan lokasi kerja untuk saling mengingatkan agar bisa bekerja dan bersikap secara profesional serta hindari kesalahan yang bisa menjatuhkan nama baik mereka.

          "Jangan mudah mengumbar emosi di depan rekan-rekan kerja. Hargai privasi yang dimiliki oleh pasangan. Jaga profesionalisme Anda di kantor dengan beranggapan seolah-olah Anda dan suami tidak punya hubungan pribadi. Meski sulit dilakukan, namun Anda harus ingat bahwa sikap ini menentukan keberhasilan Anda berdua," pesan Tuti.

          Untuk meminimalisir risiko terjadinya hal yang tidak diinginkan, Tuti menyarankan agar suami dan istri tidak bekerja dalam satu unit atau divisi. Hal ini berkaitan dengan peraturan mutasi, promosi, atau pun pengembangan karier lainnya yang mungkin. Ditambah lagi, faktor kultur di Indonesia yang masih mengharuskan suami berkarier lebih baik dari istri. Padahal, seringkali kenyatannya karier dan kompetensi istri lebih baik dari suami. Kondisi ini berpotensi menimbulkan konflik pada pasangan yang memengaruhi kinerja perusahaan.

          Bila ternyata hubungan pribadi atau hubungan kerja pasangan suami istri sudah tidak nyaman lagi, sebaiknya salah satu dari mereka memutuskan untuk pindah kerja. Hal ini dilakukan untuk menghindari kondisi kerja ataupun kondisi rumah tangga menjadi buruk.

          Emy Agustia



          Sumber : Majalah Sekar

          http://perempuan.kompas.com/index.php/read/xml/2009/08/17/15331349/untung.rugi.sekantor.dengan.pasangan