Senin, 26 Desember 2011

Manfaat Minum Air Putih Saat Bangun Tidur

Rabu, 07/09/2011 09:02 WIB

Manfaat Minum Air Putih Saat Bangun Tidur

Vera Farah Bararah - detikSurabaya



Surabaya - Beberapa orang kadang punya kebiasaan minum air putih saat baru bangun tidur. Kebiasaan ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja keuntungan minum air putih saat bangun tidur?
Kebutuhan air yang harus dikonsumsi orang berbeda-beda, hal ini karena tergantung dari beberapa faktor seperti berat badan, jenis kelamin, cuaca dan juga aktivitas yang dilakukannya sehari-hari. Misalnya orang yang aktif secara fisik atau tinggal di iklim panas, maka kebutuhan airnya lebih banyak.

Dibutuhkan waktu, disiplin dan komitmen untuk membiasakan diri mengonsumsi air putih segera setelah bangun tidur, karena hal ini bisa memberikan beberapa manfaat kesehatan. Berikut manfaat yang bisa didapat, seperti dikutip dari Livestrong, Rabu (7/9/2011) yaitu:

1. Meningkatkan energi
Mengonsumsi air di pagi hari bisa meningkatkan metabolisme, membantu seseorang menjadi lebih waspada serta merasa lebih segar karena adanya peningkatan energi di dalam tubuh.

Hal ini karena hampir semua bagian tubuh memerlukan air agar bisa bekerja secara optimal, jika tubuh dehidrasi akan timbul kelelahan dan lesu sehingga menjadi tidak efisien.

2. Menghilangkan racun
Minum air di pagi hari akan membantu meringankan fungsi ginjal dalam hal menghilangkan berbagai racun dan produk buangan (limbah) dari dalam sistem tubuh. Hal ini karena saat malam hari tubuh tidak mendapatkan asupan cairan.

3. Mengurangi berat badan
Mara Z. Vitolins, seorang ahli nutrisi dari Wake Forest University Baptist Medical Center menuturkan umumnya tubuh tidak bisa membedakan antara rasa lapar dan haus, karenanya konsumsi air minum bisa membantu membedakan hal tersebut.

Selain itu jika seseorang minum air putih saat sedang lapar akan terlihat adanya penurunan nafsu makan sehingga membantu menurunkan berat badan, dan menghindari konsumsi minuman lain yang tinggi gula, aklori atau kafein.

Untuk mengetahui apakah tubuh terhidrasi dengan baik atau asupan airnya cukup bisa dilihat dari warna urine, normalnya warna urine yang baik adalah jernih dan bukan kuning pekat.

(bdh/bdh)


http://www.detikhealth.com/read/2011/09/07/071126/1716995/766/manfaat-minum-air-putih-saat-bangun-tidur

Flu Bisa Dicegah dengan Pijat

Sabtu, 08/10/2011 17:38 WIB

Flu Bisa Dicegah dengan Pijat

Vera Farah Bararah - detikSurabaya

Surabaya - Seseorang biasanya mengonsumsi vitamin C untuk menangkal infeksi kuman seperti flu. Tapi ada cara yang lebih menyenangkan untuk mencegah flu yaitu mendapatkan pijat.
Sebuah penelitian yang dihasilnya dipublikasikan dalamThe Journal of Complimentary and Alternative Medicinemelaporkan bahwa pijat bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta membantu mengatasi stres dengan lebih baik.

Kedua kondisi ini menunjukkan bahwa pijat tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan secara umum, namun membantu mencegah penyakit infeksi yang mudah menular seperti flu.

Dalam studi ini peneliti membagi peserta menjadi 2 kelompok, satu kelompok mendapatkan pijat tradisional Swedia sedangkan kelompok lainnya hanya mendapatkan sentuhan ringan yang tidak mencakup teknik terapi pijat.

Setelah 45 menit kedua kelompok diambil sampel darahnya lalu dibandingkan. Diketahui kelompok yang mendapatkan pijat tradisional Swedia mengalami peningkatan yang signifikan dalam jumlah limfosit (sel darah putih).

Seperti diketahui sel darah putih ini memainkan peran besar dalam melindungi tubuh terhadap serangan penyakit serta menurunkan kadar hormon stres yang dimiliki.

"Kami menemukan bahwa perubahan biologis terjadi ketika seseorang mendapatkan pemijatan, perubahan ini memberikan manfaat terhadap kesehatan tubuh," ujar Mark Hyman Rapaport, MD ketua departemen psikiatri dan ilmu saraf perilaku di Cedars-Sinai Medical Center, seperti dikutip dari Menshealth.com, Sabtu (8/10/2011).

Tak ada salahnya jika mendapatkan pijat secara teratur karena bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh seperti meningkatkan kekebalan tubuh dan memperlancar aliran darah, sedangkan pijat 5 menit di tangan juga mampu menurunkan kadar stres.

(bdh/bdh) 


http://surabaya.detik.com/read/2011/10/08/173809/1739750/595/flu-bisa-dicegah-dengan-pijat

Wah, Makan Kulit Apel Bisa Cegah Radang Usus

Sabtu, 03/12/2011 10:54 WIB

Wah, Makan Kulit Apel Bisa Cegah Radang Usus

Vera Farah Bararah - detikSurabaya

Surabaya - Makanlah apel dengan kulitnya karena kulit apel memiliki antioksidan yang bisa mencegah peradangan usus. Tapi ingat cuci dulu kulitnya jangan sampai ada lilin atau bekas pestisidanya yang masih menempel ikut termakan.
Dalam studi sebelumnya telah diketahui bahwa kulit apel bisa meningkatkan massa otot hingga 15 persen. Meski otot membesar, berat badan secara keseluruhan tidak bertambah karena kulit apel juga membakar 50 persen lemak jahat dalam tubuh.

Kini studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Leukocyte Biology menemukan konsumsi polifenol (antioksidan yang ditemukan pada kulit apel) secara oral bisa menekan aktivitas sel T untuk mencegah radang usus pada hewan percobaan.

Studi ini menunjukkan peran dari sel T terhadap penyakit autoimun dan bisa menjadi terapi serta perawatan baru bagi orang yang memiliki gangguan peradangan usus seperti ulcerative colitis, penyakit Crohn dan radang usus yang terkait dengan kanker usus.

Sebagian besar orang dengan radang usus menggunakan beberapa suplemen makanan untuk melengkapi terapi konvensionalnya, tapi hanya sedikit orang yang tahu bagaimana terapi ini bekerja.

"Hasil kami menunjukkan bahwa produk alami yang ditemukan dalam kulit apel bisa menekan peradangan usus oleh inflamasi sel T dalam meningkatkan perlawanan terahdap penyakit autoimun," ujar David W Pascual, PhD, peneliti yang terlibat dari Departemen Imunologi dan Penyakit Infeksi dari Montana State University di Bozeman, Montana, seperti dikutip dariMedIndia, Sabtu (3/12/2011).

Selain manfaat kesehatan yang jelas dari nutrisi dan serat dalam buah-buahan dan sayuran, penelitian ini juga menunjukkan bahwa kulit apel mengandung senyawa sehat lainnya yang bisa memiliki nilai terapeutik serius.

(ver/bdh) 


http://surabaya.detik.com/read/2011/12/03/105429/1781710/595/wah-makan-kulit-apel-bisa-cegah-radang-usus

Melawan Lelah dengan 9 'Amunisi' Ini

Minggu, 25/12/2011 12:42 WIB

Melawan Lelah dengan 9 'Amunisi' Ini

Adelia Ratnadita - detikSurabaya


 
Surabaya - Setelah bekerja dan melakukan aktivitas seharian tubuh membutuhkan kompensasi untuk menukar semua energi yang keluar dan kelelahan yang didapatkan. Tidur memang cukup efektif untuk mengembalikan energi yang telah dikeluarkan tapi beberapa makanan juga bisa jadi amunisi untuk melawan lelah.

Menjaga asupan makanan tetap harus diperhatikan meskipun rutinitas sehari-hari sudah cukup padat. Beberapa makanan dapat memberikan energi yang dapat dikonsumsi dengan tujuan untuk melawan kelelahan.

Berikut 9 makanan yang dapat dikonsumsi dengan tujuan untuk melawan kelelahan seperti dikutip dari Fitbie, Minggu (25/12/2011):

1. Kuaci dari biji labu
Biji labu mengandung magnesium yang dapat berfungsi untuk melawan kelelahan. Jika ketika melakukan latihan fisik selama 30 menit sudah dapat membuat kita merasa kepayahan, mungkin kekurangan magnesium. 

Magnesium diperlukan untuk pengambilan oksigen lebih selama aktivitas fisik. Maka orang yang kekurangan magnesium akan lebih mudah merasa lelah.

2. Yoghurt
Yoghurt mengandung probiotik, yang dapat berguna untuk melawan kelelahan. hasil penelitian menunjukkan bahwa, ketidakseimbangan dalam mikroorganisme dalam saluran pencernaan dapat menyebabkan chronic fatigue syndrome (CFS). 

Peneliti Swedia menguji efek mengonsumsi yoghurt probiotik yang kaya dengan bakteri baik yang dapat membantu kesehatan pencernaan pada 15 pasien CFS. Setelah mengonsumsi sekitar 6,8 ons yogurt dua kali sehari selama 4 minggu, 14 dari 15 peserta penelitian melaporkan penurunan kelelahan, peningkatan kesehatan fisik dan kesehatan mental.

3. Sereal gandum
Sereal gandum banyak mengandung serat, sehingga dapat dikosumsi untuk mengurangi kelelahan. Serat dapat digunakan untuk melawan lemak, dan ternyata folat juga dapat membantu agar merasa lebih terjaga. 

Para peneliti dari University of Cardiff di Wales menemukan bahwa, orang yang makan sereal gandum tinggi serat mengalami penurunan gangguan emosional, penurunan masalah kognitif, dan lebih tahan terhadap lelah dibandingkan dengan orang-orang yang tidak makan banyak serat. 

Peserta studi melaporkan peningkatan 10 persen dalam tingkat energi dan mengurangi kelelahan setelah meningkatkan asupan serat mereka selama 2 minggu.

4. Biji-bijian
Biji-bijian mengandung karbohidrat kompleks, sehingga dapat membantu melawan kelelahan. Biji-bijian merupakan karbohidrat yang penting untuk meningkatkan energi. Untuk melawan kelelahan dapat dengan memilih karbohidrat kompleks seperti biskuit gandum atau semangkuk oatmeal. 

Tubuh mencerna karbohidrat kompleks dan melepaskan dengan perlahan-lahan, menjaga gula darah dan suasana hati tetap stabil. Gula sederhana, seperti yang ditemukan di permen dan makanan olahan, dapat memberikan ledakan energi yang cepat, tetapi menyebabkan gula darah dapat turun dengan cepat.

5. Kenari
Kenari mengandung asam lemak omega 3 yang dapat membantu melawan kelelahan. Peneliti Belgia menemukan bahwa, pasien dengan CFS memiliki tingkat rendah dari asam lemak omega 3. 

Studi lain yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa, asam alfa linolenat, asam lemak omega 3 yang ditemukan dalam kenari dapat membantu meredakan gejala depresi, yang sering berkontribusi untuk CFS. 

Meningkatkan asupan omega 3 dengan seperempat cangkir kenari dapat memberikan 190 kalori.

6. Dark Chocolate
Dark Chocolate mengandung polifenol, yang dapat membantu mengurangi kelelahan. Para peneliti dari Hull York Medical School di Inggris melakukan penelitian pada 10 pasien CFS yang mengonsumsi 45 gram coklat setiap hari selama 2 bulan. 

Peserta penelitian menerima baik dark chocolate atau white chocolate. Mereka yang mengonsumsi dark chocolate dilaporkan jauh lebih sedikit mengalami kelelahan. 

Para ilmuwan mengatakan polifenol dalam dark chocolate dapat meningkatkan serotonin. Sehingga dapat meningkatkan perasaan senang dan dengan demikian dapat mengurangi perasaan kelelahan.

7. Teh
Teh mengandung kafein dan l-theanine, yang dapat membantu mengurangi kelelahan. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Biological Psychology, ketika dipasangkan dengan kafein, asam amino yang ditemukan secara alami dalam teh meningkatkan kognisi lebih efektif daripada kafein sendiri. 

Ketika peserta penelitian mengonsumsi kombinasi kafein 150 mg dan l-theanine 250 mg, mereka melaporkan berbagai manfaat kognitif, termasuk peningkatan kewaspadaan, memori, dan reaksi, serta penurunan kelelahan mental.

8. Semangka
Semangka banyak mengandung air, yang dapat menyegarkan dan mengurangi kelelahan. Jika merasa lelah di hari yang panas atau setelah latihan fisik dan banyak berkeringat, penyebabnya mungkin sederhana yaitu dehidrasi. 

Dalam sebuah penelitian baru, sekitar 92 persen atlet melaporkan merasa lelah ketika mereka mendapatkan asupan makanan kaya air dan cairan yang terbatas. Kurangnya cairan juga bisa memicu penyimpangan memori dan kesulitan berkonsentrasi.

9. Paprika merah
Paprika merah mengandung vitamin C, sehingga dapat membantu melawan kelelahan. Vitamin C mengandung antioksidan yang juga membantu mengurangi stres oksidatif, akibat radikal bebas yang terlalu banyak dalam tubuh. Radikal bebas yang terlalu banyak juga berkontribusi menyebabkan CFS. 

Dalam sebuah penelitian kecil dari 44 orang dewasa yang diterbitkan dalam Journal of Medicine Orthomolecular meneliti orang yang mengonsumsi vitamin C sehari-hari. Mereka yang menerima 6 g vitamin C setiap hari selama 2 minggu akan lebih tahan terhadap lelah. 

Peserta penelitian juga memiliki tingkat lebih rendah dari hormon stres kortisol. Untuk mendapatkan vitamin C, dapat dengan menikmati 1 cangkir irisan paprika merah yang dapat memberikan 29 kalori.

(bdh/bdh) 


http://surabaya.detik.com/read/2011/12/25/124240/1799485/595/melawan-lelah-dengan-9-amunisi-ini

Selasa, 13 Desember 2011

Roti Tawar Bisa Tingkatkan Resiko Kanker Payudara?


Roti Tawar Bisa Tingkatkan Resiko Kanker Payudara?

REPUBLIKA.CO.ID, SAN DIEGO - Makan roti tawar dan kentang dapat meningkatkan risiko tumbuhnya kanker payudara. Demikian dikatakan ilmuwan dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh Universitas California, San Diego.
Sebuah studi menemukan bahwa orang yang mengikuti diet kaya pati (amilum) lebih beresiko terkena tumor dibandingkan mereka yang jarang mengkonsumsi pati. Para peneliti belum dapat menjelaskan kecenderungan ini. Namun, mereka berasumsi bahwa peningkatan tingkat insulin yang dipicu ‘karbohidrat olahan’seperti pati itu bisa merangsang pertumbuhan sel kanker.
Peneliti mempelajari pola makan dari 2.651 penderita kanker payudara selama 12 bulan. Mereka menemukan bahwa orang yang sering makan pati memiliki 14,2 persen resiko kanker payudara. Tingkat resiko ini lebih tinggi dibandingkan yang jarang mengkonsumsi pati, yaitu sekitar 9,7 persen.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa bukan hanya karbohidrat secara keseluruhan (yang berpotensi tingkatkan resiko kanker), tetapi terutama pati,” kata peneliti Universitas California, Jennifer Emond. Penelitian belum dapat memberikan rekomendasi untuk pola makan yang baik guna mencegah kanker ini.
Pada awalnya, asupan karbohidrat perempuan adalah 233 gram per hari. Peneliti mengamati pola makan wanita yang di tahun berikutnya mengalami kambuh penyakit. Perempuan yang penyakitnya kambuh itu umumnya menambah asupan pati sebanyak 2.3 gram per hari pada tahun pertama. Sementara itu, penderita yang tidak mengalami kambuh umumnya mengurangi asupan pati 2,7 gram setiap harinya.
Kanker payudara adalah kanker paling umum di Inggris. Penyakit ini diderita sekitar 46.000 wanita setiap tahun. Karbohidrat adalah bahan bakar yang paling penting untuk otot dan sumber energi penting untuk otak dan sistem saraf pusat. Karbohidrat olahan seperti roti mengandung pati lebih banyak dibandingkan dari biji-bijian (seperti beras).
CEO Kampanye Kanker Payudara, Baroness Delyth Morgan, mengapresiasi temuan ini. "Studi ini menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi pati mungkin bisa mengurangi risiko kambuhnya kanker payudara. Kita menunggu penelitian lebih lanjut tentang masalah ini,” ujar dia. 

Sabtu, 10 Desember 2011

Jangan Remehkan Penyakit Tidak Menular


Jangan Remehkan Penyakit Tidak Menular

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Jangan pernah anggap remeh penyakit tidak menular. Pasalnya, penyakit tidak menular justru menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. "Masyarakat harus waspada pada penyakit tidak menular," ujar Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan dan Penyakit Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Kota Bogor, Eddy Darma, Rabu (7/12), saat Seminar Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Balaikota Bogor.

Eddy yang didaulat sebagai pembicara acara seminar mengatakan, tren penderita penyakit tidak menular di dunia semakin tahun semakin meningkat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, pada tahun 2020 penyebab kematian karena penyakit tidak menular akan mencapai 73 persen dari seluruh penyebab kematian.

Dikatakan Eddy penyakit yang masuk kriteria tidak menular namun berbahaya adalah jantung, stroke, diabetes melitus, kanker dan penyakit paru obstruktif kronis. Penyakit-penyakit tersebut biasanya disebabkan perilaku atau gaya hidup tak sehat seseorang seperti kebiasaan merokok, mengonsumsi gula berlebih, malas berolahraga, dan mengonsumsi alkohol.

Dalam kesempatan yang sama Asisten Adminsitrasi Kemasyarakatan dan Pembangunan Sekretariat Kota Bogor, Edgar Suratman mengatakan, di negara berkembang seperti Indonesia, pola kematian seseorang telah bergeser dari penyakit menular ke tidak menular.

Edgar menyampaikan, dari data tahun 2010, penyakit stroke, darah tinggi dan jantung menduduki peringkat teratas penyebab kematian seseorang. Dimana penyebab kematian akibat jantung dan darah tinggi mencapai 197 orang dan 119 orang karena stroke. "Masyarakat harus membiasakan pola hidup sehat untuk menghindar penyakit tidak menular," katanya.