Kelainan Dasar Panggul Pasca Melahirkan
Vera Farah Bararah - detikHealth
(Foto: beautynewsnyc)
Hampir sekitar 50 persen perempuan memiliki keluhan disfungsi dasar panggul setelah melahirkan yang akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Keluhan tersebut seperti prolaps organ panggul (peranakan turun), inkontinensia urin (mengompol), inkontinensia alvi (rupture perineal), disfungsi seksual dan kelainan bawaan alat genitalia.
"Dalam ilmu obstetrik dan ginekologi masalah disfungsi dasar panggul dibahas dalam cabang ilmu uroginekologi yang juga membahas mengenai saluran kemih bawah, alat genital dan saluran cerna bawah," ujar Prof. Dr. Junizaf, SpOG (K) dalam acara seminar Meningkatkan Kualitas Hidup Wanita Indonesia, di Laboratorium Prodia, Jakarta, Selasa (20/10/2009).
Junizaf menambahkan ada beberapa hal yang menyebabkan seorang perempuan mengalami disfungsi panggul yaitu hamil dan melahirkan anak yang terlalu besar, terlalu sering melahirkan, faktor usia, menopause akibat hormonal, obesitas, merokok, genetik, kelainan sifat jaringan dan adanya suatu keadaan yang dapat menyebabkan tekanan intraabdominal (rongga perut) meningkat terus menerus.
"Meskipun disfungsi ini tidak menyebabkan kematian, tapi cacat yang terus menerus dan tidak diobati atau dicegah akan menurunkan kualitas hidup pasien itu sendiri," ungkap dosen Divisi Uroginekologi, Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI/RSCM.
Untuk mencegah terjadinya disfungsi dasar panggul ini Junizaf menyarankan bagi para perempuan agar melakukan senam kegel setelah melahirkan. Cukup melakukan senam kegel sebanyak 10 kali dan dilakukan setiap hari, senam ini terhitung murah dan bisa dilakukan di mana saja. Selain senam kegel, para perempuan juga sebaiknya melakukan pencegahan terhadap sebab-sebab lainnya.
Senam kegel itu sendiri adalah suatu gerakan senam yang berguna untuk memperkuat otot-otot dasar panggul terutama otot pubococcugeal, sehingga bisa memperkuat otot-otot saluran kandung kemih yang bisa mencegah ngompol serta menguatkan otot-otot vagina.
"Untuk menangani keluhan disfungsi dasar panggul prolaps (peranakan turun) bisa menggunakan cincin vagina yang dapat bertahan selama 4 tahun, cincin ini biasanya memiliki diameter 60 cm sampai 80 cm atau bisa juga dengan melakukan operasi," ujar dokter berusia 70 tahun ini.
Untuk itu jika Anda merasa seringkali atau tidak bisa menahan buang air kecil dan memiliki lubang vagina yang longgar sehingga tidak memberikan kepuasan pada pasangan, maka sebaiknya jangan Anda abaikan gejala tersebut. Karena mungkin saja Anda memiliki disfungsi dasar panggul dan sebaiknya segera ditangani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar