Kaki Ayam Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Vera Farah Bararah - detikHealth
(Foto: noboundaries.org)
Peneliti dari Jepang menemukan protein kolagen dapat bertindak seperti obat tekanan darah yang disebut dengan inhibitor ACE.
�
”Hasil dari penelitian ini adalah, beberapa kolagen yang ada dalam ayam bisa menurunkan tekanan darah seseorang,” ujar Dr. Byrin Lee, seorang kardiologis dari fakultas
kedokteran di University of California, San Francisco, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (25/10/2009).
Namun Lee juga menambahkan bahwa tetap saja harus hati-hati, karena garam yang turut dimasukkan pada saat memasak ayam tersebut bisa saja mengurangi atau membalikan potensi manfaat dari kolagen ayam tersebut.
Penemuan ini juga didukung oleh Ai Saiga dan rekan-rekannya dari Nippon Meat Packers Inc.'s Research and Development Centre yang sedang mencari bagaimana cara menemukan obat penurun tekanan darah dengan menggunakan kolagen dari ayam. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry.
Penelitian sebelumnya telah menemukan daging dada ayam mengandung sejumlah kecil kolagen, sehingga terlalu kecil untuk bisa dikembangkan menjadi makanan dan pengobatan tekanan darah tinggi. Namun, akhirnya peneliti menemukan bahwa kaki ayam justru mengandung protein kolagen yang lebih banyak.
Untuk penelitian yang baru ini, peneliti mengambil protein kolagen dari kaki ayam dan dilakukan pengujian untuk melihat apakah kolagen tersebut dapat bertindak sama seperti obat tekanan darah tinggi yang disebut dengan inhibitor ACE. Dan ternyata peneliti menemukan bahwa empat protein yang terdapat dalam ayam tersebut dapat bertindak sebagai obat tekanan darah.
Dalam menguji hasil penelitian ini, para peneliti menggunakan hewan percobaan tikus yang telah mendapat perlakuan tertentu sehingga tikus tersebut memiliki tekanan
darah tinggi. Setelah diberikan protein kolagen yang terdapat pada ayam, terjadi penurunan tekanan darahnya.
Untuk itu saat ini tengah dikembangkan hidrolisat dari protein kolagen yang nantinya bisa dengan mudah dimasukkan ke dalam makanan sehari-hari. Sehingga tekanan darah yang normal tetap bisa tercapai tanpa mengorbankan kualitas hidup dari orang-orang tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar