Janin Perempuan Beri Pengaruh Positif untuk Kelahiran Anak Kembar
Vera Farah Bararah - detikHealth
(Foto: bebo)
Para ahli dari Helen Schneider Hospital for Women dan Sackler School of Medicine di Tel Aviv University, Israel, mengatakan bahwa jika di dalam kandungan ternyata salah satu atau kedua janinnya perempuan maka pasangan si kembar akan lebih bagus berat badannya. Berbagi rahim dengan bayi perempuan akan memberikan hasil yang lebih baik dalam hal berat badan ataupun faktor lainnya dibandingkan dengan laki-laki, meskipun pasangannya perempuan juga atau laki-laki.
"Seorang bayi laki-laki bisa memberikan pengaruh negatif terhadap janin kembarannya, hal ini mungkin karena dipengaruhi oleh zat transportasi seperti hormon," ujar Dr. Marek Glezerman seorang profesor dan ketua dari Departemen Obstetri dan Ginekologi, seperti dikutip dari HealthDay, Kamis (22/10/2009).
Para ilmuwan meneliti 2.704 kehamilan ganda atau kembar dengan melihat bayi tersebut terpisah oleh plasenta. Sedangkan sebelumnya hal tersebut tidak terlalu diperhatikan sehingga bisa membuat kabur efek dari jenis kelamin bayi terhadap hasil dari kehamilan tersebut. Didapatkan sekitar 16 persen menghasilkan bayi kembar perempuan, 70 persen bayi kembar laki-laki dan perempuan, serta 14 persen bayi kembar laki-laki.
Peneliti menemukan bahwa sebesar 9,2 persen bayi kembar laki-laki lahir kurang dari 31 minggu dibandingkan dengan kembar campur laki-laki dan perempuan sebesar 7,5 persen, sedangkan bayi kembar perempuan sebesar 5,5 persen. Hal ini menunjukkan bahwa risiko bayi lahir prematur lebih tinggi terjadi pada bayi laki-laki dibandingkan dengan bayi perempuan.
Selain itu, penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa berat badan bayi laki-laki lebih besar dibanding perempuan. Namun bayi laki-laki yang lahir dari kembar sesama lelaki rata-rata berat badannya lebih kecil dibandingkan dengan bayi laki-laki yang lahir dengan kembaran perempuan. Sedangkan bayi perempuan yang lahir dari kembaran perempuan memiliki masalah pernapasan dan saraf yang lebih sedikit dibandingkan dengan bayi perempuan yang lahir dari kembaran laki-laki.
Meskipun alasan untuk hal ini belum jelas, para ilmuwan berspekulasi bahwa salah satu kemungkinannya adalah janin laki-laki akan sedikit lebih unggul dalam persaingan nutrisi dibandingkan dengan bayi perempuan dan juga perempuan perkembangannya cenderung lebih lambat dibanding laki-laki. Hal lain yang diduga cukup mempengaruhi adalah perbedaan hormon antara laki-laki dengan perempuan.
Hasil dari penelitian ini memang belum memberikan kesimpulan yang pasti. Namun apapun jenis kelamin dari bayi kembar yang dikandungnya, hal terpenting adalah kedua bayi tersebut lahir dengan kondisi yang normal atau sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar