Kamis, 28 Januari 2010

Obat Codein Picu Tingginya Kecelakaan Lalulintas

Selasa, 26/01/2010 11:40 WIB

Obat Codein Picu Tingginya Kecelakaan Lalulintas

Nurul Ulfah - detikHealth


img
Ilustrasi (Foto: dailymail)
London, Obat codein banyak digunakan sebagai obat sakit migrain, sakit tulang belakang, sakit gigi dan sakit bulanan (menstruasi). Tapi hati-hati jika mengonsumsi obat ini sewaktu berkendaraan karena menjadi penyebab tingginya kecelakaan lalulintas.

Studi di Kanada menyebutkan, codeine adalah salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas karena bisa memicu perasaan kantuk saat menyetir dan juga punya efek candu sama seperti morfin. Jika sudah begitu, bukan hanya nyeri yang hilang, tapi nyawa juga.

Peneliti dari Lakehead University and Northern Ontario School of Medicine, Kanada menganalisis ribuan data kematian akibat kecelakaan lalu lintas sejak tahun 1975.

Dari hasil studi diketahui bahwa hampir 2.100 pengendara yang meninggal dunia akibat kecelakaan ternyata adalah pengonsumsi obat penghilang rasa nyeri ini karena mengandung codeine dalam darahnya.

Selain mengantuk, obat pembunuh rasa nyeri yang lebih dikenal dengan Solpadeine dan Nurofen Plus itu juga ternyata bisa membuat seseorang sering membuat kesalahan dan menghasilkan respons lambat ketika dihadapkan pada sebuah bahaya.

Codein adalah obat yang biasanya diresepkan oleh dokter. Namun dalam dosis kecil, kandungan obat ini juga terdapat dalam parasetamol seperti Solpadeine atau bercampur dengan ibuprofen dalam Nurofen Plus. Obat-obatan tersebut bisa dibeli dengan bebas di apotik dan biasa diminum kapan saja ketika seseorang merasa nyeri atau sakit pada bagian tubuhnya.

Seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (26/1/2010), sekitar 27.000 paket obat yang mengandung codein dijual di Inggris tiap tahunnya. Obat yang punya sedikit efek candu ini dikelaskan setara dengan morfin dan methadone, yang juga punya efek candu.

Umumnya pengendara yang minum obat ini cenderung berkendara cepat dan ceroboh. Pria berisiko 74 persen mengalami kecelakaan sedangkan wanita 42 persen setelah mengonsumsi obat ini. Dalam journal Accident Analysis and Prevention dilaporkan bahwa pengendara muda paling banyak mengalami kecelakaan akibat obat ini.

Tahun lalu, pemerintah Inggris telah memperingatkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi pil codein lebih dari 3 hari karena adanya risiko kecanduan. Diperkirakan ada lebih dari 300.000 orang Inggris saat ini mengandalkan obat codein hanya untuk menghilangkan keluhan-keluhan ringan seperti sakit migrain, sakit tulang belakang, sakit gigi dan sakit bulanan (menstruasi).

(fah/ir)

1 komentar:

  1. Good, but side effects A very good treatment, certainly slows the bowel down, but makes me dozy, sleepy, spacey and often with a fuzzy head, but is worth it to give me my freedom back. Some question over its long term effectiveness as I need to increase the dose of codeine regularly.

    BalasHapus