Perlukah Suami Ikut Masuk Ruang Bersalin?
Vera Farah Bararah - detikHealth
ilustrasi (Foto: getty images)
Dikutip dari Maternity.net, Senin (5/7/2010) jawaban untuk pertanyaan tersebut sangat bergantung pada temperamen dan kemampuan dari pasangan untuk mampu mengatasi rasa sakit dan stresnya.
Jika sang suami bisa membantu istrinya lebih tenang dalam melahirkan, maka tak ada salahnya untuk turut masuk dalam ruang bersalin. Karena memang melihat proses melahirkan kadang membuat orang takut.
Tapi banyak perempuan yang mempertimbangkan untuk tidak ditemani oleh suaminya, tapi lebih memilih ditemani oleh anggota keluarga lain yang memang sudah berpengalaman dalam hal melahirkan seperti ibu, tante atau bidan.
Dr Michael Ordent, ahli kandungan dari Prancis menuturkan, terkadang suami malah menjadi halangan istri untuk mudah melahirkan tapi justru membuat prosesnya lebih panjang atau lebih menyakitkan.
Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh dua hal, yaitu:
- Saat melihat istrinya kesakitan, maka sang ayah akan melepaskan hormon stres yaitu adrenalin. Meskipun berusaha terlihat santai atau positif, tetap saja ia tidak bisa melepaskan rasa cemasnya. Kegelisahan ini bisa menular pada istrinya, sehingga membuat perempuan menjadi tegang atau tidak santai dan membuat proses persalinan menjadi lebih lama dan sulit.
- Saat melahirkan sang istri ingin merasa tenang tanpa harus berpikir atau berbicara. Ketika ia ingin berbagi pengalaman dengan suaminya, terkadang hal ini tidak bisa dilakukan sehingga mengganggu proses persalinan.
Meski demikian terkadang ada keajaiban dalam proses melahirkan sehingga memberikan sesuatu yang indah serta menggembirakan. Kondisi seperti itu seringkali melupakan rasa sakit yang dialami istri saat proses persalinan.
Penting atau tidaknya suami ikut serta dalam proses persalinan juga tergantung dari kondisinya. Jika ia memang bisa membantu menenangkan istrinya dan membuat sang istri merasa nyaman, maka tak masalah ia ikut masuk ke dalam ruang bersalin.
Tapi jika suami merasa panik dan takut, sebaiknya tak perlu menemani istrinya di ruang bersalin karena bisa membuat sang istri bertambah stres dan mengganggu proses persalinan.(ver/ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar