Mencegah Homoseksual dengan Obat
Merry Wahyuningsih - detikHealth
Ilustrasi (Foto: abc.net.au)
Obat eksperimental ini pada awalnya dikembangkan untuk mengatasi kelainan bawaan langka kelenjar adrenalin, yang dikenal sebagai hiperplasia adrenal kongenital (Congenital Adrenal Hyperplasia atau CAH).
Kelainan ini menyebabkan alat kelamin bayi perempuan tampak seperti kelamin laki-laki, karena adanya kelebihan hormon laki-laki.
Menurut sebuah makalah penelitian, wanita dengan CAH merupakan kelompok yang kurang memiliki ketertarikan untuk menikah, mengasuh anak dan menjalan peran sebagai ibu rumah tangga.
Saat masih kanak-kanak, anak perempuan dengan CAH pun tak suka dengan permainan yang berbau perempuan seperti boneka atau masak-masakan. Gadis cilik tersebut malah lebih suka bermain dengan pistol atau mobil-mobilan.
"Saya dan rekan-rekan percaya bahwa steroid akan membantu memastikan risiko janin perempuan berkembang dalam peran yang lebih feminin," ujar Dr. Maria New, endokrinologi pediatrik di Mount Sinai School of Medicine and Florida International University, seperti dilansir dari Foxnews, Selasa (6/7/2010).
Menurutnya, terapi deksametason prenatal mengurangi perilaku maskulinisasi pada bayi perempuan kelak.
"Ini juga bisa menjadi pengobatan pertama untuk mengurangi tingkat homoseksualitas, biseksualitas, dan ketidaktertarikan menjadi seorang ibu," pungkas Dr New.
(mer/ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar