Rabu, 19 Mei 2010

Bahaya Bagi si Malas Mandi

Rabu, 19/05/2010 07:50 WIB

Bahaya Bagi si Malas Mandi

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
Ilustrasi (Foto: seniorark)
Jakarta, Berapa kali Anda mandi dalam sehari? Atau karena alasan buru-buru, udara dingin, mandi menjadi terasa membebankan. Sebaiknya hilangkan kebiasaan malas mandi karena ada banyak dampak buruk selain bau badan.

Mandi merupakan salah satu kegiatan yang berguna untuk membersihkan kotoran yang melekat di tubuh. Hal yang terlintas di pikiran seseorang adalah badan yang kotor, bau dan dijauhkan dari lingkungan sosial seperti anggota keluarga atau teman-temannya.

Tapi ada keprihatinan yang lebih serius mengenai hal ini yaitu berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan.

Seperti dikutip dari Howstuffworks, Rabu (19/5/2010) orang yang tidak mandi kemungkinan akan merasa gatal dan banyak kotoran yang melekat di tubuh, hal ini tentu saja meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi.

Banyak orang tidak menyadari, tubuh manusia rata-rata ditutupi oleh sekitar 2 meter kulit yang mengandung 2,6 juta kelenjar keringat yang selalu berkeringat. Selain kelenjar keringat, kulit juga ditumbuhi oleh ribuan rambut-rambut kecil dan halus.

Terdapat dua jenis kelenjar keringat yang ada di seluruh tubuh yaitu eccrine dan apocrine. Keringat yang keluar dari apocrine mengandung protein dan asam lemak yang membuat sesuatu menjadi menebal dan berwarna susu kekuning-kuningan. Kondisi ini juga yang menyebabkan noda di ketiak berwarna kuning. Sehingga jika seseorang tidak mandi, maka lapisan kotoran akan semakin menebal dan membuat kotoran sulit keluar dari tubuh.

Selain itu, orang yang tidak mandi beberapa hari akan menimbulkan bau yang disebabkan oleh bercampurnya antara bakteri dan rambut di kulit dengan hasil metabolisme berupa protein dan asam lemak. Akibat rambut yang melekat lengket oleh keringat akan membuat tubuh lebih kotor daripada biasanya.

Kuman dan mikroorganisme lain yang berada di kulit akan sangat mudah berkembang biak dengan kondisi tubuh yang lembab. Hal ini bisa menjadi ancaman utama jika kuman tersebut tetap menempel di permukaan kulit, sehingga memudahkan seseorang menderita gatal-gatal atau kurap.

Namun jika kondisi ini lebih parah daripada sekedar gatal-gatal seperti adanya mikroorganisme staphylococcus, maka bisa berakibat fatal terutama jika mikroorganisme ini mencapai aliran darah. Meskipun hal ini sangat jarang terjadi.

Karenanya mandi merupakan salah satu kegiatan yang berguna untuk menjaga kebersihan seseorang. Selain itu ada juga beberapa manfaat kesehatan dari kegiatan mandi ini, yaitu:

Mandi memberikan bantuan energi bagi tubuh.
Air gelombang yang jatuh ke kulit bisa mengeluarkan ion negatif dari tubuh dan menggantinya dengan ion positif yang lebih bermanfaat bagi tubuh.

Mandi bisa berguna sebagai detoksifikasi tubuh.
Tubuh manusia mengandung banyak racun yang berasal dari pestisida makanan atau air yang dikonsumsi. Racun ini tidak akan bisa keluar dari tubuh jika pori-pori kulit tersumbat lemak, minyak atau bahan kimia lain. Dengan mandi, maka senyawa yang menutupi pori-pori kulit akan hilang dan racun ditubuh bisa keluar melalui keringat.

Mandi bisa membuat tubuh menjadi lebih rileks
Pantulan air yang jatuh ke kulit bisa menimbulkan sensasi rileksasi, kondisi ini efektif untuk membantu mengatasi masalah kesehatan mental. Selain itu sebagai langkah yang efektif untuk mengurangi stres dan kecemasan.

(ver/ir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar