Rabu, 18 November 2009

Tangis Bayi Tiru Bahasa Ibu

Senin, 09/11/2009 11:15 WIB

Tangis Bayi Tiru Bahasa Ibu

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: cutebabies.org)
Jakarta, Bayi yang baru lahir beberapa hari akan menangis dengan intonasi yang mencerminkan bahasa yang digunakan orangtuanya. Bayi mempelajari bahasa yang sering didengarnya itu sejak usia kehamilan trimester ketiga.

Kesimpulan yang diambil oleh peneliti dari Jerman adalah janin yang mendengarkan bahasa ibunya selama kehamilan trimester terakhir akan meletakkan dasar-dasar belajar bahasa itu sebelum bayi tersebut dilahirkan.

Dengan menganalisis suara tangisan bayi yang baru lahir, para peneliti menemukan perbedaan dalam pola intonasi suara antara bayi Jerman dan Prancis yang baru lahir. Hasil penelitian ini sendiri telah dipublikasikan dalam Current Biology.

"Penemuan dramatis penelitian ini adalah bayi-bayi tersebut lebih suka menghasilkan pola melodi khas yang selama ini sering didengar di dalam janin selama usia kehamilan trimester terakhir," ujar peneliti senior Kathleen Wermke, dari University of Wurzburg, seperti dikutip dari HealthDay, Senin (9/11/2009).

Sebagian besar pengaruh yang diberikan mungkin berasal dari ibu. Meskipun janin dapat mendengar suara ayahnya, tapi suara ibu ini bisa ditularkan melalui getaran pita suara.

"Kita tahu bahwa suara ibu adalah yang paling menonjol dalam memberikan rangsangan eksternal ke janin," kata Janet DiPietro, psikolog perkembangan di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health.

Peneliti merekam tangisan dari 60 bayi yang baru lahir dengan orangtua yang berbahasa Prancis dan Jerman, bayi ini berusia 3 sampai 5 hari. Sebuah analisis pola bunyi menunjukkan perbedaan dalam melodi menangis bayi ini.

Bayi yang baru lahir dari orangtua Prancis cenderung menangis dengan kontur suara dari rendah ke tinggi sedangkan bayi dari orangtua Jerman memiliki perubahan pola suara dari tinggi ke rendah.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa janin mampu membentuk kenangan di dalam rahim mengenai hal penting dalam proses pembelajaran awal. Selain itu biasanya akan terjadi perubahan detak jantung saat bayi mendengar suara yang sering didengarnya (familier). Kenangan tersebut mungkin terjadi pada awal kehamilan trimester ketiga yang merupakan titik awal sistem pendengaran mulai bisa menanggapi sinyal akustik.

Tidak ada salahnya bagi para orangtua untuk lebih sering mengajak bayi dalam kandungannya berbicara selama trimester ketiga, ini bisa digunakan sebagai rangsangan dan membuat bayi belajar bahasa yang digunakan oleh orangtuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar