Senin, 17 Agustus 2009

Obat Maag

Amankah Obat Maag yang Dijual Bebas?
Obat maag hanya mengurangi gejala dan tidak menyembuhkan penyakitnya.


SABTU, 15 AGUSTUS 2009 | 08:13 WIB

KOMPAS.com - "Saya sulit makan teratur, sehingga penyakit maag sering kambuh. Untuk meredakan, saya minum obat maag (antasida) setiap serangan datang. Katanya, ini tidak baik. Benarkah?" demikian pertanyaan yang diajukan seorang penderita maag.

Antasida adalah obat yang bisa menetralkan asam lambung, sehingga keluhan nyeri hilang. Namun, antasida hanya mengurangi gejala dan tidak menyembuhkan penyakit maag. Pernyataan bahwa kebiasaan minum antasida itu tak baik, adalah benar. Setiap obat tidak bebas dari efek samping, dan setiap obat yang Anda minum membutuhkan kerja ekstra organ-organ tubuh.

Penggunaan antasida dalam dosis besar dan dalam jangka panjang juga dapat menimbulkan efek merugikan. Antasida yang dijual bebas, terutama berupa kombinasi aluminium dan magnesium. Pada orang dengan fungsi ginjal normal, keduanya mungkin tidak bermasalah, namun pada penderita gangguan fungsi ginjal, aluminium yang terserap dapat menyebabkan osteoporosis dan ensefalopati.

Antasida juga dapat mengganggu penyerapan obat lain. Itu sebabnya, dokter menganjurkan antasida diberikan dua jam sebelum atau sesudah minum obat lainnya. Lebih baik Anda mengatur pola makan agar penyakit maag tidak makin berat. Pada penyakit maag berat, diperlukan obat lain yang harganya lebih mahal daripada antasida.

Narasumber: Dr. Alyya Siddiqa, Sp.FK, dokter spesialis farmakologi klinik dan dosen di departemen Farmakologi FKUPN Veteran, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar