Cegah Stroke Dengan Kurangi Konsumsi Garam 3 Gram/Hari
Nurul Ulfah - detikHealth
Ilustrasi (Foto: smh)
Sebuah studi yang dimuat dalam the New England Journal Medicine menyebutkan pengurangan jumlah garam itu sama bermanfaatnya dengan mengurangi 50 persen rokok dan 5 persen obesitas.
"Hanya dengan melakukan perubahan kecil ini bisa mengurangi jumlah penderita stroke dan serangan jantung," ujar Karen Congro dari Wellness for Life Program at Brooklyn Hospital Center, New York seperti dilansir Healthday, Kamis (21/1/2010).
Sebuah agen di Amerika melaporkan, orang Amerika saat ini terlalu banyak mengonsumsi garam. Laporan Medical Research Council (MRC) menyebutkan rata-rata orang dewasa di AS mengonsumsi garam 9,5 gram per hari. Sebanyak tiga perempat garam yang dikonsumsi itu berasal dari makanan olahan dan 10 persen lagi ditemukan dalam masakan di rumah.
Baru-baru ini peneliti dari University of California, San Fransisco membuktikan bahwa dengan mengurangi 3 gram atau setengah sendok teh garam bisa mengurangi jumlah kasus beberapa penyakit.
Penyakit jantung koroner dilaporkan menurun dari 120.000 menjadi 60.000, kasus stroke menurun dari 66.000 menjadi 32.000 dan serangan jantung dari 99.000 menjadi 54.000. Sementara itu jumlah kematian bisa dikurangi dari 92.000 menjadi 44.000. Semua itu karena penurunan konsumsi garam.
Masalah konsumsi garam kini menjadi perhatian departemen kesehatan New York, Amerika. Melalui program National Salt Reduction Initiative diharapkan konsumsi garam bisa dikurangi hingga 20 persen dalam 5 tahun ke depan.
Konsumsi garam dari tempat makan, restoran dan produk-produk industri makanan harus lebih diwaspadai karena jumlahnya tidak terkontrol.
Dr Susan Jebb, Kepala Gizi dan Penelitian Kesehatan MRC pernah mengatakan konsumsi garam yang direkomendasikan untuk orang dewasa sebesar 6 gram. Dengan konsumsi garam 6 gram per hari, bisa mengurangi risiko stroke 13 persen dan risiko penyakit jantung 10 persen.
Menurut Dr Jebb mengurangi asupan garam sama sekali tidak membahayakan tubuh. Meskipun idenya soal kebijakan publik untuk mengurangi garam mendapat tentangan keras karena khawatir penurunan konsumsi garam yang secara drastis akan berakibat fatal.
Garam atau natrium klorida adalah zat yang penting penting bagi kesehatan. Setiap sel dalam tubuh membutuhkan natrium untuk mengatur keseimbangan cairan serta mengatur saraf dan otot agar berfungsi dengan baik.
Terlalu sedikit garam dapat menyebabkan gangguan mental, ketidakmampuan berkonsentrasi dan dalam kasus yang ekstrim bisa berakibat fatal mengalami Hiponatremia.
Namun begitu pakar kesehatan sepakat untuk memberikan rekomendasi penggunaan garam berdasarkan usia:
- 0-6 bulan 1 gram
- 7-12 bulan 1 gram
- 1-3 tahun 2 gram
- 4-6 tahun 3 gram
- 7-10 tahun 5 gram
- 11-14 tahun 6 gram
- Dewasa 6 gram.
http://health.detik.com/read/2010/01/21/092019/1283027/766/cegah-stroke-dengan-kurangi-konsumsi-garam-3-gram-hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar