10 Faktor yang Mengurangi 90 persen Risiko Stroke
AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Ilustrasi (dok: getty images)
Dikutip dari Dailymail, Sabtu (19/6/2010), kesepuluh faktor tersebut teridentifikasi saat peneliti dari McMaster University meneliti 3.000 pasien stroke. Gaya hidup para pasien dibandingkan dengan 3.000 orang sehat sebagai kontrol.
Hasil pengamatan menunjukkan, 5 faktor risiko yang pertama berperan dalam 80 persen kasus stroke pada pasien. Kelimanya adalah tekanan darah tinggi, rokok, lemak di perut, diet yang tidak sehat dan kurang olah raga.
Ketika ditambahkan 5 faktor berikutnya, risiko stroke meningkat menjadi 90 persen. Lima faktor yang kedua adalah diabetes, konsumsi alkohol berlebih, stres atau depresi, gangguan jantung dan molekul lemah darah ayng isebut apolipoprotein.
"Dengan ditemukannya kesepuluh faktor tersebut, intervensi yang mentargetkan tekanan darah rendah dan kebiasaan merokok berkurang, olahraga rutin serta diet yang sehat dapat mengurangi risiko stroke secara substansial," ungkap Dr Martin O'Donnell yang terlibat dalam penelitian itu.
Stroke terjadi ketika otak kekurangan oksigen. Jenis yang paling umum adalah stroke iskhemik, yang terjadi ketika gumpalan darah menghambat aliran darah ke otak. Bisa juga bisa dipicu oleh pecahnya pembuluh darah, yang mengakibatkan perdarahan di otak (stroke hemoraghi).
Dari semua faktor risiko, tekanan darah tinggi merupakan faktor paling utama, yang menyebabkan sepertiga kasus stroke. Dibandingkan orang normal, penderita tekanan darah tinggi 2,5 kali lebih berisiko terserang stroke.
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal The Lancet.
(up/mer)
http://health.detik.com/read/2010/06/19/081036/1381713/766/10-faktor-yang-mengurangi-90-persen-risiko-stroke?993306755
Tidak ada komentar:
Posting Komentar