Geger Otak dan Hilang Ingatan
AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Ilustrasi (Foto: deltasurgical.co.uk)
Dilansir dari AOL, Kamis (23/4/2010), pria bernama Scott Bolzan tersebut mengalami retrograde amnesia. Sedikitpun ia tak mampu mengingat kejadian-kejadian di masa lalu termasuk foto pernikahan dan bahkan anak istrinya sendiri.
Satu-satunya yang dia ingat adalah ketika ia pergi ke kamar mandi, lalu terpeleset ketika melewati genangan yang ia pikir air sabun. Kepalanya terbentur dan oleh dokter ia didiagnosis mengalami gegar otak.
Seorang neurologis, Dr. Ravish Patwardhan mengatakan kemungkinan Bolzan mengidap sakit ayan tetapi tidak terdeteksi. Pada beberapa kaus, ayan atau epilepsi juga bisa melenyapkan memori otak.
Pemindaian terhadap otak Bolzan memang tidak menunjukkan adanya aliran darah ke temporal-lobe sebelah kanan, yakni bagian otak yang menyimpan memori jangka panjang. Ia harus dikenalkan kembali kepada istrinya, dan rajin melihat foto-foto untuk mengingat kembali setiap detail masa lalunya.
Namun Dr. Ravish meyakini, Bolzan tidak mengalami anterograde amnesia karena masih mampu mengingat kata-kata serta cara membaca dan menulis. Pada anterograde amnesia, kemampuan membentuk ingatan baru benar-benar diblok.
Apa itu geger otak?
Dari buku Neurology and Trauma, WB. Saunders Co, 1996 disebutkan geger otak adalah trauma yang disebabkan benturan dikepala yang cukup kuat yang membuat otak mengalami kehilangan kesadaran atau kebingungan beberapa saat setelah terjadi benturan.
Karena pukulan atau benturan tersebut otak membengkak dan meningkatkan tekanan kepada intrakranial yang jika parah bisa berakibat fatal. Saat terbentur, otak menjadi tersentak kaget terhadap tengkorak.
Penyebab geger otak ini beragam mulai dari jatuh atau benturan keras yang mengenai kepala, kecelakaan motor, saat olahraga.
Geger otak bisa berlangsung ringan yang ditandai dengan kebingungan sementara atau berat seperti kasus petinju yang banyak mengalami kerusakan otak. Anak-anak sering mengalami geger otak ringan karena jatuh atau tabrakan saat bermain.
Gegar otak yang terjadi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun dapat menyebabkan cedera kepala kumulatif yang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen.
Gejala gegar otak antara lain:
- Sakit kepala
- Disorientasi waktu, tanggal atau tempat
- Kebingungan
- Pusing
- Menatap kosong atau bingung ekspresi
- Kacau atau tidak bisa mengerti pembicaraan orang
- Lemah
- Amnesia
- Mual atau muntah
- Penglihatan kabur
- Telinga berdengung
Gejala-gejala ini bisa berlangsung mulai beberapa menit hingga beberapa jam. Jika mengalami ketidaksadaran dalam yangg lama menunjukkan adanya cedera otak parah yang bisa bikin hilang ingatan.
Jika gegar otak yang dialami ringan tidak perlu dirawat di rumah sakit dan tidak perlu menjalani tes diagnostik mahal. Tapi jika kondisinya parah mungkin diperlukan scan otak seperti computed tomography scan (CT) ataumagnetic resonance imaging (MRI) untuk mencari cedera otak.
(ir/ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar