Diet Berisiko Sakit Jantung dan Kanker
Ini karena diet menghasilkan tingkat hormon stres kortisol lebih tinggi.
MINGGU, 18 APRIL 2010, 10:30 WIB
Amril Amarullah, Lutfi Dwi Puji Astuti
| Diet (dok. Corbis) |
|
VIVAnews -- Banyak orang terutama wanita mendambakan tubuh ideal nan ramping. Mereka pun rela melakukan diet mati-matian demi mendapatkan bentuk tubuh yang diidam-idamkan.
Tapi perlu Anda ketahui, bahwa diet tanpa program yang benar sangat berbahaya bahkan bisa berisiko tinggi menyebabkan penyakit berbahaya. Hal ini bisa terjadi karena pola diet menghasilkan tingkat hormon stres kortisol lebih tinggi.
Berdasarkan suatu penelitian, melakukan diet tanpa program yang baik dapat meningkatkan risiko Anda mengalami kondisi yang mematikan seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker.
Penelitian ini menemukan bahwa mereka yang mengontrol asupan kalori yang dihasilkan lebih tinggi dari hormon stres kortisol sangat berbahaya untuk kesehatan.
Para peneliti juga memperingatkan, memiliki tubuh apa adanya tanpa diet justru akan membuat orang merasa lebih baik, dan perlu diingat bahwa diet sesungguhnya dapat merusak kesehatan mental mereka.
Banyak penderita stres psikologis meningkat ketika mereka terus-menerus dipaksa untuk menghitung kalori dan memonitor apa yang mereka makan.
Dokter pun harus berpikir dua kali sebelum memberikan saran pada pasien mereka untuk diet ketat karena dampak kesehatan yang buruk bisa saja terjadi dalam jangka panjang ke depan.
"Terlepas dari keberhasilan atau kegagalan menurunkan berat badan, dalam jangka panjang menurut studi menunjukkan bahwa diet meningkatkan stres dan kortisol, dokter mungkin perlu memikirkan kembali merekomendasikan kepada pasien mereka untuk memperbaiki kesehatan," kata para peneliti seperti dikutip dari laman dailymail.co.uk.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar