Kamis, 26 November 2009

Cokelat yang Bikin Langsing, Mau?

Cokelat yang Bikin Langsing, Mau?
KAMIS, 19 NOVEMBER 2009 | 10:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pencinta cokelat kini tak perlu cemas lagi dengan makanan favorit mereka. Pasalnya, kini telah diciptakan sejenis cokelat yang dapat melangsingkan tubuh.

Para ahli di Spanyol menciptakan panganan yang dinamai Lola. Panganan ini mengandung zat penahan rasa lapar, namun rasanya sama dan memuaskan seperti cokelat. Tapi dari sisi tampilan, Lola masih kalah dibandingkan cokelat konvensional. Lola memiliki warna kehijauan karena terbuat dari bahan-bahan yang digunakan untuk penurun berat badan.

Cokelat ini mengandung suplemen spirulina, alga kecil dengan tingkat nutrisi yang tinggi seperti vitamin A dan B12 yang bermanfaat menurunkan berat badan. Perusahaan Spanyol pembuat cokelat ini, Cocoa Bio, juga mengklaim produk ini mengandung asam amino spesial agar pemakan cokelat ini merasa tak lapar dan mencegah mereka dari kelebihan makan.

Makanan ini juga mengandung fenilalalin, asam amino yang dapat menstimulasi kolesitokinin, hormon peptida yang dikeluarkan otak untuk menekan rasa lapar. Cokelat Lola tak mengandung kolesterol, dan membantu pencernaan dengan meningkatkan tingkat bakteri yang sehat.

Cocoa Bio mengatakan bahwa cokelat ini 100 persen alami dan dibuat menggunakan cokelat asli dari Peru dan Santa Domingo. Salah satu penemunya, Armando Yanez, mengatakan, cokelat ini mempunyai rasa yang kuat dan bersifat antioksidan.

“Orang perlu satu atau dua cokelat sekitar 1 jam sebelum makan. Mereka akan merasa cukup penuh dan makan lebih sedikit setelahnya,” ujarnya.

Lola dihadirkan pertama kalinya pada acara cokelat internasional di Madrid, Spanyol. Cokelat ini dijual lima atau 30 buah per kotak, tapi pembuatnya sedang berpikir untuk mengenalkan sebuah paket mini sebagai cara menurunkan berat badan.

Mereka juga bergegas menjualnya untuk versi Natal. Meski demikian, cokelat ini hanya tersedia di Spanyol dan dijual sekitar 5 poundsterling atau sekitar Rp 70.000 untuk satu kotak berisi lima buah.


M14-09

Editor: acandra

Sumber : Telegraph

http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/11/19/10264310/cokelat.yang.bikin.langsing.mau

Ceker dan Telur Ayam Penekan Darah Tinggi

Ceker dan Telur Ayam Penekan Darah Tinggi
KAMIS, 15 OKTOBER 2009 | 13:39 WIB

KOMPAS.com - Jurnal Japan Society for Bioscience Tsukuba baru-baru ini mengungkapkan temuan bahwa ceker ayam punya khasiat buat meredam darah tinggi.

Kandungan zat kolagen (chicken collagen extract) pada ceker ayam setara aktivitasnya dengan obat antihipertensi golongan ACE-inhibitor. Kolagen ceker ini bisa menurunkan kadar rennin dalam plasma, sehingga tidak mengungkit tekanan darah menjadi lebih tinggi.

Jadi pendekatan darah tinggi dengan diet kini diperkaya lagi oleh kehadiran ceker ayam. Sebelum ini yang diketahui berperan mengendalikan tekanan darah adalah mineral kalium. Itu maka pada mereka yang darah tinggi, asupan buah harus memadai. Tak cukup satu dua kali sehari, melainkan empat porsi buah dan sayur.

Selain ceker ayam, dikutip dari Journal of Agricultural and Food Chemistry, ada temuan yang diungkapkan para ahli dari Universitas Alberta, Kanada, ihwal peran telur ayam bagi pengidap darah tinggi. Telur yang dimasak ternyata berpotensi setara dengan antihipertensi ACE-inhibitor, seperti ceker ayam.

Tergantung bagaimana telur disajikan, menentukan tinggi rendahnya khasiat. Telur yang digoreng lebih tinggi potensi antihipertensinya daripada yang direbus. Campuran putih dan kuning telur lebih berpotensi ketimbang hanya putih atau kuning telurnya saja.

Karena itu, ketakutan berlebihan akan telur perlu dihapuskan. Membatasi bukan berarti sama sekali tidak. Telur adalah sumber asam amino (essential amino acid) paling lengkap.

Bila tidak mengonsumsi telur sama sekali, kebutuhan tubuh akan delapan jenis asam amino esensial tidak terpenuhi. Tubuh tidak bisa memproduksi asam amino. Kekurangan salah satu atau lebih asam amino menimbulkan sejumlah keluhan dan penyakit. Konsumsi telur dua-tiga kali seminggu bukan larangan.

Temuan lain menyebutkan, mengonsumsi kacang-kacangan juga membantu menekan tekanan darah tinggi (Journal of Clinical Nutrition) karena kacang mengandung lemak tak jenuh yang menyehatkan, selain mineral magnesium (Mg), dan kalium (K) yang tinggi, serta fiber, vitamin, dan antioksidan.

Jadi disimpulkan, pengendalian darah tinggi mungkin cukup dengan DASH (diet approach to stop hypertension) style diet, selain memanfaatkan telur ayam, ceker, serta kacang-kacangan. Sejatinya yang benar itu menu nenek moyang yang sejak dulu memilih diet serupa DASH, ceker, telur, dan kacang-kacangan.

Di Jepang, peninggalan tradisi makan yang menyehatkan itu kini masih diabadikan oleh nelayan di Okinawa.

dr.Handrawan Nadesul

http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/10/15/13394526/ceker.dan.telur.ayam.penekan.darah.tinggi

Makanan Sehat Berkhasiat Obat

Ini Lho, Makanan Sehat Berkhasiat Obat
JUMAT, 20 NOVEMBER 2009 | 08:25 WIB

KOMPAS.com - Menurut sebuah sebuah situs majalah kesehatan di internet, makanan yang kita nikmati sehari-hari dapat berfungsi sebagai obat untuk mengurangi atau mencegah penyakit. Antara lain:

  • Sakit kepala? Makan ikan. Minyak ikan membantu mencegah sakit kepala. Begitu pula jahe yang mampu mengurangi peradangan dan rasa sakit.
  • Insomnia (Tidak bisa tidur?) Madu! Gunakan madu sebagai penenang.
  • Asma? Makan bawang bombay. Bawang melegakan gangguan pada saluran tenggorokan.
  • Encok? Juga makan ikan! Salmon, tuna, mackerel dan sardine dapat mencegah radang sendi.
  • Gangguan perut? Pisang, jahe! Pisang membuat nyaman perut. Jahe akan mencegah mual di pagi hari.
  • Infeksi kandung kemih? Minum jus cranberry. Asam tinggi pada jus cranberry sanggup mengendalikan bakteri perusak.
  • Keluhan tulang? Makan nanas! Tulang retak dan osteoporosis dapat dicegah oleh mangan yang terdapat pada nanas.
  • Gangguan ingatan? Makan tiram. Tiram membantu memperbaiki fungsi mental dengan memasok banyak zincsesuai yang dibutuhkan.
  • Demam? Makan bawang putih. Bawang putih sanggup meringankan kepala yang berat akibat demam.
  • Batuk-batuk? Gunakan cabai merah! Sejenis kandungan yang sama sebagaimana terdapat pada sirup obat batuk juga ditemukan pada cabai merah. Gunakan cabai merah dengan hati-hati karena bisa membuat perut sakit.
  • Kanker payudara? Gandum, bekatul, dan kobis membantu memelihara estrogen hingga tingkat yang cukup untuk sehat.
  • Kanker paru? Makan sayur-mayur berwarna hijau tua dan oranye serta kacang merah. Beta-karoten yang banyak ditemui pada sayur-mayur berwana hijau tua dan oranye merupakan penangkal kanker yang ampuh.
  • Diare? Makan apel. Parut sebuah apel beserta kulitnya, biarkan warnanya berubah menjadi cokelat, dan makanlah untuk menyembuhkan diare.
  • Tekanan darah tinggi? Makan seledri dan minyal zaitun. Minyak zaitun sudah terbukti mampu menurunkan tekanan darah. Seledri mengandung zat yang juga menurukan tekanan darah itu.
  • Ketidakseimbangan gula darah? Makan brikoli dan kacang. Chromium dalam brokoli dan kacang membantu mengatur insulin dan gula darah. @jjw
Editor: acandra

Sumber : www.gayahidupsehatonline.com

http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/11/20/08250397/ini.lho.makanan.sehat.berkhasiat.obat

Rabu, 18 November 2009

Cara Menghindari Penyakit Kaki Gajah

Rabu, 18/11/2009 18:30 WIB

Cara Menghindari Penyakit Kaki Gajah

Nurul Ulfah - detikHealth


img
dok. Detikbandung
Jakarta, Kaki gajah adalah penyakit akibat larva cacing filaria yang ditularkan oleh nyamuk, baik itu nyamuk rumah, got, hutan atau rawa. Cari tahu cara menghindarinya karena kalau sudah kena dan kaki terlanjur bengkak seperti gajah sulit untuk kembali normal dan menanggung derita seumur hidup.

"Penyakit kaki gajah adalah penyakit yang sangat menyeramkan, karena selain mengganggu penampilan dan menyulitkan aktivitas, penderita juga biasanya mendapat stigma buruk dari lingkungan," ujar ahli penyakit dalam, Prof Nelwan SpPD dalam acara jumpa pers hasil investigasi kasus filariasis di gedung Departeman Kesehatan RI, Jakarta, Rabu (18/11/2009).

"Tapi yang harus diketahui masyarakat adalah, seseorang yang sudah menderita kaki gajah atau yang kakinya sudah bengkak luar biasa, tidak bisa menularkan penyakitnya lagi. Justru mereka yang kelihatannya sehat dan belum mengalami pembengkakan, tapi punya larva mikrofilarialah yang bisa menularkan penyakit itu pada orang lain," ujar Dr Solah, ahli epidemiologi yang juga hadir pada kesempatan itu.

Masalahnya adalah, kita tidak pernah bisa tahu orang sehat mana saja yang sudah terinfeksi larva mikrofilaria. Padahal tiap hari nyamuk berkeliaran di sekitar kita. Oleh karena itu, seseorang dianjurkan untuk sebisa mungkin menghindari gigitan nyamuk dimana saja.

Sementara itu, ahli parasitologi Prof. Saleha Sungkar, MD, DAP&E, MS mengatakan bahwa yang menjadi penyebab kaki gajah sendiri bukanlah larva cacing filaria, tapi anak cacing filaria itu, yang disebut dengan larva mikrofilaria.

Untuk mengetahui apakah seseorang punya larva itu atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan larva dalam tubuh. Namun larva itu hanya bisa terdeteksi malam hari, karena mikrofilaria hanya keluar pada malam hari saja. "Jadi kalau mau dites harus malam hari, antara waktu magrib sampai subuh," jelasnya.

Menurut Prof. Saleha, cacing yang hidup dalam tubuh manusia itu seperti parasit. "Mereka hanya numpang, tidak berniat membunuh. Tapi dengan kehadiran mereka dalam tubuh, metabolisme tubuh jadi terganggu," katanya.

Kalau cacingnya filaria, maka larva mikrofilaria yang dibawa oleh nyamuk akan menyumbat pembuluh dan kelenjar limfe sehingga tidak bisa mengalir ke seluruh bagian tubuh dengan lancar. Akibatnya, terjadilah pembengkakan organ tubuh, seperti pada lengan, kaki atau alat kelamin.

Seseorang yang sudah terinfeksi larva mikrofilaria selam 10-14 hari adalah mereka yang paling berisiko sebagai mesin penular penyakit kaki gajah. "Mereka masih kelihatan normal dan tidak bergejala. Jadi satu-satunya cara untuk mencegah penularannya adalah memutus rantai penyebaran menggunakan obat. Ini akan lebih mudah ketimbang membunuh nyamuk pembawa larva itu yang jumlahnya sangat banyak," jelas Saleha.

Pada tahap awal, biasanya penderita akan mengalami demam berulang, ada benjolan yang terasa nyeri pada lipatan paha atau ketiak, dan teraba adanya urat seperti tali yang berwarna merah dan sakit mulai dari pangkal paha atau ketiak. Sedangkan pada tahap lanjut (kronis) akan terjadi pembesaran yang hilang timbul pada kaki, tangan, kantong buah zakar, payudara dan alat kelamin wanita.

"Kalau benjolannya ditekan tapi balik lagi, itu masih bisa diobati dan disembuhkan total. Tapi jika sudah sangat parah bisa dioperasi, tapi itu pun hanya untuk memperbaiki penampilan saja, tidak bisa kembali ke bentuk normalnya," ujar Saleha.

Untuk itu, penggunaan obat Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) dan Albendazole untuk mencegah penyebaran larva mikrofilaria sangat dianjurkan, terutama di daerah yang sudah mencapai tingkat endemi. "Disebut daerah endemi jika tingkat penyebarannya mencapai 1 persen. Makanya kami memutuskan melakukan pengobatan massal di daerah Bandung karena tingkat endeminya sudah 2 persen," jelas Dirjen PP&PL, Prof Tjandra Yoga.

Konsumsi obat harus dilakukan terus menerus selama setahun sekali, jika sudah 5 tahun cacing baru benar-benar mati. Meski ada efek samping setelah konsumsi obat, namun efek itu akan hilang dalam waktu 3-4 hari. "Lebih baik menderita 3 hari daripada menderita seumur hidup gara-gara penyakit itu," kata Saleha.

Ada beberapa tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk penular kaki gajah yaitu hutan, tanaman air, got/saluran air, rawa-rawa, hutan bakau dan sawah.

Agar aman dari gigitan nyamuk penyebab kaki gajah, cegah dengan cara:

  1. Tidur menggunakan kelambu
  2. Lubang angin (ventilasi) rumah ditutup kawat kasa halus
  3. Memasang obat nyamuk
  4. Memakai obat gosok anti nyamuk
  5. Membersihkan tempat-tempat perindukan nyamuk
  6. Melakukan penyemprotan untuk membunuh nyamuk dewasa
  7. Mengikuti program pengobatan massal filariasis di puskesmas
  8. Memeriksa diri ke puskesmas atau dokter bila tetangga atau keluarga terkena filariasis

Kenapa Bayi Menangis Saat Baru Lahir?

Rabu, 11/11/2009 13:00 WIB

Kenapa Bayi Menangis Saat Baru Lahir?

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: chelwest.nhs)
Jakarta, Sering timbul pertanyaan kenapa bayi baru lahir menangis yang identik dengan kesedihan bukannya tertawa yang pertanda keriangan? Orang zaman dulu bahkan membuat filosofi tangis bayi sebagai tanda perjuangan hidup yang akan dilakoninya tidaklah mudah. Tapi sebenarnya ada penjelasan ilmiah kenapa bayi yang lahir menangis.

Semua ibu melahirkan pasti bahagia dan merasa hilang sakitnya saat mendengar bayi yang dilahirkan menangis. Ini juga bisa menjadi salah satu indikator bahwa bayinya telah lahir ke dunia dalam keadaan selamat.

Seperti diketahui oleh semua orang bahwa bayi hanya bisa berkomunikasi dengan orangtuanya hanya melalui tangisan saja, karena itu tangisan bayi yang terdengar saat dilahirkan adalah salah satu bentuk komunikasi dari si bayi.

Selama di dalam kandungan bayi hidup dalam lingkungan yang berair dan terdapat jalan yang menghubungkan jantung dan paru-paru untuk membantu bayi mendapatkan nutrisi dari darah ibu. Ketika bayi baru dilahirkan, bayi mengambil napas untuk pertama kalinya melalui perubahan peredaran darah dan dengan menangis membantu membuka sirkulasi untuk mengirim oksigen melalui paru-paru.

Tangisan pada bayi tersebut membantu membuka paru-parunya agar bisa menghirup oksigen. Dan tepukan pelan di bagian belakang tubuh bayi berguna untuk mendorong bayi agar melakukan pernafasan udara. Selain itu, menangis juga merupakan salah satu cara bayi berkomunikasi.

Seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (11/11/2009), ibu yang melahirkan anaknya secara alami atau normal akan menunjukkan lonjakan yang lebih besar dalam aktivitas otaknya ketika mendengar sang bayi menangis dibandingkan dengan ibu yang melahirkan secara caesar.

Dalam Journal of Child Psychology and Psychiatry, para peneliti menggambarkan peneliti menggunakan scan MRI fungsional untuk melihat reaksi dari 12 perempuan setelah mendengar bayinya pertama kali menangis selama 30 detik. Hasil scan menunjukkan bahwa tangisan bayi tersebut mampu mengatur aktivitas di berbagai daerah otak ibu yang salah satunya adalah amigdala, yaitu bagian yang berperan dalam mengatur emosi ibu.

Selain membantu bayi dalam pernapasan dengan menggunakan paru-parunya, menangis saat dilahirkan juga membantu aktivitas dari anggota tubuh bayi itu sendiri. Karena saat menangis secara otomatis bayi tersebut akan bergerak.

Jadi sudah sewajarnya jika bayi yang baru dilahirkan tersebut menangis, karena itu merupakan pertama kalinya si bayi bisa melihat dunia. Justru jika bayi tidak menangis, berarti ada yang tidak beres dengan kondisi bayi tersebut dan dokter harus segera mencari tahu.

Tangis Bayi Tiru Bahasa Ibu

Senin, 09/11/2009 11:15 WIB

Tangis Bayi Tiru Bahasa Ibu

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: cutebabies.org)
Jakarta, Bayi yang baru lahir beberapa hari akan menangis dengan intonasi yang mencerminkan bahasa yang digunakan orangtuanya. Bayi mempelajari bahasa yang sering didengarnya itu sejak usia kehamilan trimester ketiga.

Kesimpulan yang diambil oleh peneliti dari Jerman adalah janin yang mendengarkan bahasa ibunya selama kehamilan trimester terakhir akan meletakkan dasar-dasar belajar bahasa itu sebelum bayi tersebut dilahirkan.

Dengan menganalisis suara tangisan bayi yang baru lahir, para peneliti menemukan perbedaan dalam pola intonasi suara antara bayi Jerman dan Prancis yang baru lahir. Hasil penelitian ini sendiri telah dipublikasikan dalam Current Biology.

"Penemuan dramatis penelitian ini adalah bayi-bayi tersebut lebih suka menghasilkan pola melodi khas yang selama ini sering didengar di dalam janin selama usia kehamilan trimester terakhir," ujar peneliti senior Kathleen Wermke, dari University of Wurzburg, seperti dikutip dari HealthDay, Senin (9/11/2009).

Sebagian besar pengaruh yang diberikan mungkin berasal dari ibu. Meskipun janin dapat mendengar suara ayahnya, tapi suara ibu ini bisa ditularkan melalui getaran pita suara.

"Kita tahu bahwa suara ibu adalah yang paling menonjol dalam memberikan rangsangan eksternal ke janin," kata Janet DiPietro, psikolog perkembangan di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health.

Peneliti merekam tangisan dari 60 bayi yang baru lahir dengan orangtua yang berbahasa Prancis dan Jerman, bayi ini berusia 3 sampai 5 hari. Sebuah analisis pola bunyi menunjukkan perbedaan dalam melodi menangis bayi ini.

Bayi yang baru lahir dari orangtua Prancis cenderung menangis dengan kontur suara dari rendah ke tinggi sedangkan bayi dari orangtua Jerman memiliki perubahan pola suara dari tinggi ke rendah.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa janin mampu membentuk kenangan di dalam rahim mengenai hal penting dalam proses pembelajaran awal. Selain itu biasanya akan terjadi perubahan detak jantung saat bayi mendengar suara yang sering didengarnya (familier). Kenangan tersebut mungkin terjadi pada awal kehamilan trimester ketiga yang merupakan titik awal sistem pendengaran mulai bisa menanggapi sinyal akustik.

Tidak ada salahnya bagi para orangtua untuk lebih sering mengajak bayi dalam kandungannya berbicara selama trimester ketiga, ini bisa digunakan sebagai rangsangan dan membuat bayi belajar bahasa yang digunakan oleh orangtuanya.

Pilihan Ikan yang Aman untuk Ibu Hamil

Selasa, 10/11/2009 12:00 WIB

Pilihan Ikan yang Aman untuk Ibu Hamil

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: ehow)
Jakarta, Konsumsi ikan bagi ibu hamil sangat baik karena ikan merupakan sumber asam lemak omega 3 yang bagus untuk perkembangan saraf otak bayi. Tapi ibu hamil juga harus pintar memilih ikan apa yang baik untuk dikonsumsi saat hamil.

Banyak para ahli yang setuju bahwa perempuan yang sedang hamil harus memenuhi asupan ikan dalam makanannya untuk mencapai kesehatan yang baik serta pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal. Badan pengawas makanan dan obat AS (FDA) menyarankan sebaiknya perempuan hamil mengonsumsi setidaknya 12 sampai 14 ons (2 sampai 3 porsi) ikan per minggu.

Seperti diketahui omega 3 sangat penting dalam perkembangan saraf otak janin dan cara yang paling mudah untuk mendapatkannya adalah melalui konsumsi ikan secara teratur. Membatasi atau kurangnya asupan ikan yang masuk ke dalam tubuh dapat merugikan perkembangan mental anak itu sendiri.

Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa ibu yang makan sedikitnya 3 porsi ikan per minggu selama hamil ternyata memberikan hasil yang baik pada beberapa tes mengenai fungsi mental dari si anak setelah lahir.

Sementara itu, ada juga penelitian lain yang dilakukan oleh Dr Emily Oken dari Harvard Pilgrim Health Care di Boston, AS yang memeriksa keseimbangan antara keuntungan dan risiko kontaminasi jika mengonsumsi ikan selama hamil.

Ternyata didapatkan ibu yang mengonsumsi ikan dengan kadar merkuri rendah sebanyak 2 kali seminggu memberikan hasil tes yang bagus pada anaknya, bahkan jika sang ibu hanya makan ikan dalam kalengan saja.

"Perempuan yang mengonsumsi ikan sekitar 14 ons per minggu, rata-rata memiliki perkembangan yang lebih baik sebesar 30 persen dalam hal kemampuan motorik dan hasil tes kognitifnya," ujar Dr Emily Oken, seperti dikutip dari Babycenter, Selasa (10/11/2009).

Disarankan bagi ibu-ibu hamil agar mengonsumsi ikan yang rendah kadar merkurinya, karena jika kadar merkuri terlalu tinggi bisa membahayakan perkembangan otak bayi itu sendiri.

Ibu hamil sebaiknya menghindari ikan todak, king mackerel, tilefish dan ikan kakap karena mengandung kadar merkuri yang lebih tinggi. Tapi bagi ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi ikan salmon, sarden, ikan kembung dan ikan air tawar karena kandungan merkurinya rendah.

Hal lain yang harus diperhatikan oleh ibu hamil dalam mengonsumsi ikan adalah memasak ikan tersebut hingga benar-benar matang, untuk itu sebaiknya hindari mengonsumsi sushi atau makanan lain yang mengandung ikan mentah. Serta diusahakan ibu hamil tidak mengonsumsi jenis ikan yang sama dalam waktu satu minggu. Jadi tidak mengonsumsi ikan selama hamil bukanlah pilihan yang tepat, tapi cermatlah dalam memilih ikan apa yang akan dikonsumsi.

Usia yang Baik untuk Sunat si Kecil

Selasa, 10/11/2009 16:08 WIB

Usia yang Baik untuk Sunat si Kecil

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: marketwire)
Jakarta, Banyak orangtua yang menyarankan anaknya untuk disunat saat usianya kecil atau memasuki usia sekolah. Tapi berapakah sebenarnya usia yang paling bagus bagi anak untuk disunat?

Sunat itu sendiri merupakan suatu tindakan memotong untuk menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan (kulup) dari penis. Sunat sudah ada sejak zaman dahulu. Kini banyak orang yang melakukan sunat karena melihat dari segi kesehatannya.

"Usia yang paling baik untuk seorang anak laki-laki disunat adalah setelah 40 hari, ini juga sudah ada penelitiannya di Amerika dan pada usia tersebut tidak mengeluarkan banyak darah," ujar Dr. Dewi K Utama, SpA dari RS Bunda Menteng, saat dihubungi olehdetikHealth, Selasa (10/11/2009).

Lebih lanjut Dewi menambahkan agar jangan melakukan sunat pada bayi yang belum berusia 40 hari, karena pada masa perinatal tersebut kondisi bayi masih sangat rentan untuk dilakukan sunat. Dikhawatirkan nantinya bisa menimbulkan luka yang serius pada bayi tersebut.

Tapi sepertinya sudah menjadi sebuah tradisi untuk melakukan sunat pada anak laki-lakinya saat sudah memasuki usia sekolah. "Sebenarnya ini hanya sebuah kebudayaan saja, karena jika si anak sudah sekolah bisa mendapat hadiah seperti uang, mainan atau bisa dibuat sebuah perayaan," ujar dokter lulusan Fakultas Kedokteran Unpad ini.

Dewi juga menuturkan sunat yang dilakukan oleh anak laki-laki ini sangat bermanfaat bagi kesehatan anak itu sendiri. Karena dengan disunat maka menghilangkan selaput atau kulit penutup penis yang bisa menjadi sarang dari kuman, penyakit atau kotoran lainnya. Sehingga jika anak laki-laki tersebut disunat akan membuat penisnya menjadi lebih bersih.

Tapi jika anak laki-laki tersebut tidak disunat bisa menyebabkan gatal, sarang kuman serta berisiko timbulnya penyakit akibat tempat yang kotor tersebut. Karena gatal anak-anak akan sering menggaruknya dan itu bisa menjadi suatu kebiasaan buruk dari anak itu sendiri.

"Dan juga tidak ada batas maksimal kapan anak laki-laki itu harus disunat, semua usia bisa selama tidak ada masalah pada daerah yang akan disunat tersebut. Yang bedakan paling jumlah jahitannya saja, untuk anak yang sudah besar jahitannya akan lebih banyak," tambah Dewi.

Ajari si Kecil Makan Sendiri

Rabu, 11/11/2009 14:30 WIB

Ajari si Kecil Makan Sendiri

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: york)
Jakarta, Ada saatnya anak kecil harus sudah bisa makan sendiri tanpa perlu disuapi lagi oleh ibu atau pembantunya. Penting bagi orangtua untuk mengajari anak makan sendiri sejak masih kecil.

Risiko yang biasanya harus dihadapi ketika mengajarkan si kecil makan sendiri adalah makanan akan berceceran dimana-mana, berantakan dan kotor. Tapi jika anak tidak diajarkan makan sendiri sejak masih kecil, nantinya anak selalu tergantung pada ibunya ketika ingin makan dan tidak bisa mandiri.

Biasanya saat anak mulai diajarkan makan sendiri, anak akan memain-mainkan makanan tersebut. Untuk itu orangtua harus selalu mendampingi si kecil saat makan dan dibutuhkan kesabaran yang tinggi dalam mengajarkannya. Karena mengajarkan anak untuk bisa makan sendiri adalah bukan suatu hal yang mudah. Dibutuhkan teknik khusus untuk membuat anak tertarik belajar makan sendiri.

Mengajarkan anak makan sendiri bisa dimulai saat anak berusia 1,5 tahun sampai 3 tahun. Karena diusia tersebut anak sudah bisa menggenggam sesuatu dengan baik dan anak sudah sedikit mengerti apa yang orang lain bicarakan dengannya.

Seperti dikutip dari Sainsburys, Rabu (11/11/2009), mengajarkan anak untuk makan sendiri bisa dimulai dengan beberapa cara seperti berikut:
  1. Beri tahu anak cara memegang sendok yang benar serta biasakan anak untuk cuci tangan terlebih dahulu sebelum makan.
  2. Ajarkan teknik bagaimana mengambil makanan dengan sendok, orangtua bisa memberinya contoh atau menggenggam tangan anak secara bersama-sama.
  3. Buatlah makanan menjadi potongan-potongan kecil yang mudah diambil oleh anak serta berikan porsi makanan sedikit demi sedikit.
  4. Biasakan anak makan di meja dan dalam posisi duduk, bukan berdiri, tiduran atau sambil berlari-lari.
  5. Buatlah kegiatan makan tersebut menjadi hal yang menyenangkan bagi anak.
  6. Sebaiknya hindarkan dahulu barang-barang yang bisa menarik perhatiannya, sehingga konsentrasi si anak hanya terpaku pada makanannya saja.
  7. Pastikan anak menggunakan alas dada sehingga makanannya tidak mengotori baju.
  8. Usahakan orangtua mengajari anaknya saat semua anggota keluarga sedang makan bersama, karena ini bisa memotivasi anak untuk bisa makan sendiri seperti yang lainnya.
  9. Jangan memarahi anak jika makannya berantakan atau berceceran dimana-mana, karena anak akan merasa takut untuk mencoba lagi.
  10. Berikan apresiasi seperti tepuk tangan, pelukan atau pujian lain jika anak berhasil makan sendiri dengan benar.

Bagi orangtua yang ingin mengajarkan anaknya makan sendiri harus memiliki kesabaran yang tinggi dan jangan pernah memarahi anak jika melakukan kesalahan. Tapi orangtua harus bisa memotivasi anak untuk berusaha mencoba lagi.

Anak Sering Membantah, Ajari Sikap Disiplin

Kamis, 12/11/2009 10:40 WIB

Anak Sering Membantah, Ajari Sikap Disiplin

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: eHow)
Jakarta, Banyak orangtua yang berteriak atau marah-marah saat anak tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan? Marah bukanlah solusi yang tepat lebih baik orangtua menerapkan disiplin untuk anak-anaknya.

Anak-anak seringkali bertingkah di meja makan, menolak disuruh tidur atau susah diatur di tempat umum. Tapi marah-marah bukanlah penyelesaian yang baik, karena tidak akan membuat anak menghargai orangtua dan menurutinya.

Penting bagi orangtua untuk menetukan dan mengajarkan anak-anak hal apa saja yang bisa diterima serta hal apa saja yang tidak dapat diterima, menetapkan batasan-batasan tapi tetap membuat anak merasa nyaman.

Sayangnya banyak dari orangtua yang tidak konsisten dengan keputusannya, terkadang orangtua membiarkan anaknya melakukan kesalahan tapi di lain waktu menjadi ekstra keras saat anak melakukan kesalahan yang sama.

Mengajarkan disiplin pada anak memang pekerjaan yang sulit, tapi jika hal ini berhasil dilakukan maka kepuasan besar akan dirasakan oleh orangtua.

Seperti dikutip dari Health24, Kamis (12/11/2009) ada beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua untuk menerapkan kedisiplinan itu, antara lain:

1. Pilihlah strategi yang tepat. Buatlah strategi yang tepat dengan menerapkan batasan yang jelas serta konsekuensi yang harus diterima anak jika melanggar batasan tersebut.

2. Gunakan kontak mata. Jika anak melakukan suatu kesalahan atau tidak mau menurut, tidak perlu berteriak atau marah-marah. Tapi cukup menatap mata anak dan dengan sendirinya anak pasti sudah mengerti.

3. Berhenti mengomel. Cukup berikan instruksi yang jelas pada anak, jika anak tidak mau menuruti berikan konsekuensi yang sudah disepakati bersama.

4. Beri tanda penghargaan. Buatlah peraturan apabila anak bisa berlaku disiplin akan mendapatkan penghargaan seperti bintang. Setiap akhir minggu jumlahkan berapa bintang yang telah didapatkan anak dan beri penghargaan yang lebih tinggi lagi.

5. Istirahatkan diri. Jika orangtua tidak bisa menahan diri, menjauhlah dari anak dan biarkan menenangkan diri terlebih dahulu agar tidak meluapkan kemarahannya pada anak dengan mengomel atau berteriak.

6. Diskusikan segala sesuatu dengan anak. Jika anak sudah cukup mengerti untuk diajak berbicara, maka ajaklah anak untuk terlibat dalam menetapkan segala macam peraturan yang akan dibuat.

Apapun strategi yang akan digunakan dalam menerapkan disiplin pada anak, hal yang paling penting adalah orangtua harus tetap konsisten. Jika tidak konsisten anak akan menjadi bingung apa yang sebenarnya diinginkan oleh orangtuanya.

1.000 Hari Pertama Anak Jadi Kunci Melawan Penyakit

Kamis, 12/11/2009 14:27 WIB

1.000 Hari Pertama Anak Jadi Kunci Melawan Penyakit

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: ayushveda)
Jakarta, Badan PBB Unicef menemukan banyak balita yang tidak mampu melawan penyakit karena gizi buruk. Padahal kunci anak bisa melawan penyakit adalah pada 1.000 hari pertama mereka.

"Asupan nutrisi di bawah normal telah mencuri kekuatan anak dan membuat tubuh tidak bisa melawan penyakit yang berbahaya. Untuk itu dibutuhkan perhatian khusus agar dapat mengatasi masalah ini," ujar Ketua Unicef Ann Veneman, seperti dikutip dari BBCNews, Kamis (12/11/2009).

Organisasi ini juga telah menyatakan bahwa 1.000 hari pertama kehidupan merupakan masa kunci untuk menentukan kesehatan anak nantinya dan mengatasi masalah kekurangan gizi ini. Unicef mempromosikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan sebagai sumber gizi juga merupakan salah satu pencegahan yang baik.

Sampai saat ini masalah gizi buruk pada anak-anak miskin di beberapa negara berkembang masih menjadi masalah kesehatan besar yang belum dapat ditangani dengan maksimal, meskipun di beberapa negara tertentu sudah terdapat beberapa kemajuan.

Laporan yang diberikan oleh Unicef mengungkapkan bahwa masih banyak kematian yang terjadi pada anak-anak terkait dengan pola makan yang buruk. Selain kematian, kerugian lain yang mungkin didapatkan anak adalah memiliki pertumbuhan yang terhambat.

Rata-rata tingkat pertumbuhan anak yang terhambat karena ada beberapa anak yang pertumbuhannya normal, tapi sebagian lagi justru memiliki kelebihan berat badan atau kekurangan. Selain itu faktor makanan yang buruk juga ikut mempengaruhi.

Selain ASI, program lain yang juga bisa mengurangi angka kematian bayi diantaranya pemberian garam beryodium untuk membantu perkembangan otak dan pemberian suplemen vitamin A yang dapat membantu pertumbuhan tulang dan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit infeksi.

Unicef bersama mitra-mitranya termasuk pemerintah negara dan badan-badan bantuan internasional sedang bekerja untuk meningkatkan gizi anak-anak di 150 negara di dunia.

Berdasarkan pemantauan Unicef dan juga data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Bank Dunia (World Health), sejak tahun 1990 proporsi anak-anak yang berat badannya di bawah normal memang sudah menurun, tapi hanya 63 dari 117 negara saja yang telah berhasil mencapai Millennium Development Goals (MDGs).

Kemajuan yang sangat sedikit terjadi di Afrika, sedangkan Asia telah melakukan kemajuan yang lebih baik meskipun India hanya membuat sedikit kemajuan. Sementara itu di Amerika Selatan telah membuat beberapa langkah penting.

"Gizi buruk memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kehidupan anak itu sendiri termasuk mengganggu kinerja sekolahnya. Ini adalah isu penting yang harus segera ditangani dengan baik," ujar Kitty Arie, penasihat kebijakan di Save the Children Charity.

Bolehkan Ibu Hamil Minum Air Dingin?

Jumat, 13/11/2009 12:03 WIB

Bolehkan Ibu Hamil Minum Air Dingin?

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: womanspassion)
Jakarta, Ada mitos orang hamil tidak boleh minum air dingin karena bisa bikin anak yang dikandungnya besar. Apa benar ibu hamil tidak boleh minum air dingin? Berikut penjelasannya.

Saat hamil terkadang perempuan ingin minum air dingin, apalagi jika cuaca sedang terik. Tapi banyak juga yang takut minum air dingin karena khawatir bakal sulit saat melahirkan nanti. Padahal tidak demikian. Bayi yang besar saat dilahirkan bukan karena kebanyakan minum air dingin tapi lebih pada si ibu yang mempunyai turunan penyakit kencing manis (diabetes).

Ibu hamil boleh saja mengonsumsi air dingin, tapi porsinya jangan terlalu banyak karena untuk ibu hamil lebih baik mengonsumsi air putih biasa dengan jumlah yang cukup agar tidak terjadi dehidrasi. Saat manusia mengonsumsi air dingin, maka tubuh harus membakar kalori atau lemak untuk meningkatkan temperatur dari minuman dingin tersebut.

Jadi kalau ibu hamil sering minum air dingin tubuhnya akan bekerja keras dan mengurangi kalori ditubuhnya karena air dingin yang masuk ke dalam tubuh harus disesuaikan dengan suhu tubuh itu sendiri. Tapi bukan berarti air dingin akan membuat si bayi besar. Karena air dingin yang dikonsumsi ibu hamil tetap akan dikeluarkan kembali melalui urine.

Satu hal yang pasti jangan mengonsumsi air dingin setelah makan, karena bisa memperlambat pencernaan dan menyerap makanan padat lebih lama. Untuk itu, sebaiknya ibu hamil minum air hangat saja setelah makan.

Seperti dikutip dari Childbirth, Jumat (13/11/2009) bayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes sangat berisiko lahir dengan tubuh yang besar sehingga menyulitkan ibu dalam melahirkannya. Ini terjadi karena saat kadar gula dalam darah ibu bertambah, maka secara otomatis bayi pun akan mendapatkan tambahan kadar gula. Kelebihan gula ini akan membuat bayi lahir dengan bobot yang besar.

Karena bayi mendapatkan asupan gula tambahan, maka secara otomatis pankreas bayi juga akan membuat insulin tambahan. Sehingga saat lahir nanti sulit bagi bayi untuk menghentikan insulin yang berlebihan tersebut.

Penting bagi ibu hamil untuk selalu mengontrol kadar gula darahnya selama hamil dan setelah bayi dilahirkan juga harus dipastikan kadar gula darah bayi stabil tidak terlalu rendah atau tinggi.

Jika memang memiliki riwayat atau turunan penyakit diabetes, maka sebaiknya mengatur pola makan agar tidak meningkatkan kadar gula dalam darah dan menghindari bayi lahir dengan bobot tubuh yang besar.

Bagi ibu hamil tidak ada masalah untuk mengonsumsi air dingin, asalkan tidak terlalu berlebihan dan jangan minum air dingin setelah makan.

Tidur Banyak di Akhir Pekan Bikin Anak Tetap Langsing

Minggu, 15/11/2009 08:03 WIB

Tidur Banyak di Akhir Pekan Bikin Anak Tetap Langsing

Irna Gustia - detikHealth


img
(Foto: dailymail)
Jakarta, Apakah anak-anak Anda sering bermalas-malasan di tempat tidur sepanjang akhir pekan? Tak perlu khawatir, sebuah penelitian menemukan anak-anak yang lebih banyak tidur pada Sabtu dan Minggu bisa membuat badannya lebih langsing.

Tapi ingat itu hanya tidur ekstra di akhir pekan bukan tidur berlebihan setiap hari. Tidur banyak di akhir pekan akan menggantikan waktu istirahat yang kurang di hari-hari biasa.

Para ilmuwan meneliti kebiasaan banyak tidur yang dilakukan anak-anak usia 5-15 tahun di hari Sabtu dan Minggu. Hasilnya, anak-anak ini malah tidak memiliki masalah berat badan.

Penemuan ini terkait dengan studi sebelumnya bahwa kurang tidur saat malam hari bisa mengganggu metabolisme tubuh karena bisa meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi kalori lebih banyak dan akhirnya dapat terkena obesitas.

Dalam penelitiannya, para ahli menanyakan orangtua dari 5.000 anak di sekolah dan mengumpulkan informasi soal gaya makan, gaya hidup, berat badan serta rutinitas tidurnya.

Sebagian besar anak-anak memiliki waktu tidur sembilan jam sepanjang hari saat hari sekolah. Namun ternyata untuk tidur malamnya justru kurang dari 8 jam.

Kemudian peneliti melihat pola tidurnya di akhir pekan dan ternyata anak-anak yang banyak tidur di akhir pekan berhasil tetap langsing. Peneliti percaya tidur banyak di akhir pekan sangat penting untuk anak-anak mengganti kekurangan tidurnya di hari-hari biasa.

Tambahan waktu tidur juga mengatur pola asupan kalori anak dan mengurangi kebisaan mengemil ketika mereka sedang tidak tidur.

Peneliti dari Universitas China di Hong Kong mengatakan kelebihan berat badan dan obesitas pada anak banyak terjadi pada anak yang bangun tidur lebih awal dan durasi tidur yang lebih pendek sepanjang hari sekolah.

"Studi kami menunjukkan tidur lebih lama di akhir pekan atau saat libur bisa menurunkan risiko kelebihan berat badan atau obesitas," ujar para peneliti seperti dilansir dari dailymail, Minggu (15/11/2009).

Temuan ini telah diterbitkan di jurnal Pediatri yang melengkapi penelitian sebelumnya yang menunjukkan hubungan antara kurang tidur dengan obesitas.

Penelitian ini diharapkan bisa membantu menata ulang pola tidur anak agar tidak terkena ancaman obesitas. Angka obesitas yang mulai terjadi dari anak-anak diperkirakan tetap akan tinggi meski saat ini kecenderungannya menurun.

Satu dari tiga anak laki-laki diperkirakan masih akan mengalami ancaman obesitas pada tahun 2020.

Berikan ASI Meskipun Ibu Bekerja

Senin, 16/11/2009 10:20 WIB

Berikan ASI Meskipun Ibu Bekerja

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: topnews)
Jakarta, Pemberian ASI pada bayi dengan ibu yang tetap bekerja terkadang menjadi suatu dilema. Padahal ibu yang bekerja tetap bisa memberikan bayinya ASI dengan beberapa teknik tertentu.

Semua ibu pasti menginginkan bayinya mendapatkan ASI eksklusif bahkan jika memungkinkan pemberian ASI ini bisa berlangsung hingga usia 2 tahun. Karena dalam ASI terdapat berbagai antibodi dan zat-zat yang bisa menguatkan dan meningkatkan pertumbuhan bayi.

"Pada 2 tahun kehidupan pertama ASI yang dibentuk memiliki kadar mangan yang rendah sehingga zat antistres yaitu serotoninnya banyak, sedangkan pada susu formula kadar mangannya tinggi sehingga bayi lebih cepat stres," ujar Dr. Asti Praborini, SpA, IBCLC dalam acara peresmian Klinik Laktasi KMC-Perinasia di Kemang Medical Care, Jakarta.

Lebih lanjut dokter yang biasa disapa Rini ini mengungkapkan bahwa semakin sering bayi menghisap puting ibu maka produksi ASI nya pun akan semakin banyak. Selain itu pada hari-hari pertama pemberian ASI banyak mengandung antibodi yang sangat berguna untuk bayi.

Bagi ibu yang bekerja bisa menyimpan ASI untuk bayinya dirumah. ASI yang baru dikeluarkan (fresh) bisa bertahan di suhu ruang selama 6 sampai 8 jam, jika disimpan dalam lemari es bisa bertahan 3 sampai 5 hari jika suhunya 4 derajat Celsius atau kurang sedangkan jika disimpan di freezer bisa bertahan 3 hingga 6 bulan.

Jika ibu yang bekerja ingin tetap memberikan ASI pada anaknya, bisa ikuti beberapa tips berikut ini:
1. Pompalah ASI setiap 3 sampai 4 jam sekali selama 15 sampai 20 menit setelah itu ASI bisa disimpan di lemari es.
2. Jaga kebersihan setiap kali akan memompa dengan mencuci tangan dan membersihkan payudara dengan kain yang lembab.
3. Usahakan setiap wadah berisi ASI yang akan dikonsumsi untuk satu sampai dua kali minum (50 sampai 100 ml).
4. Berikan ASI pada bayi melalui gelas atau sendok dan jangan menggunakan botol susu, karena nanti bayi sulit untuk menyusui melalui puting ibunya lagi.

"Jika memberikan ASI dengan menggunakan botol, maka bayi sudah mendapatkan kenikmatan dari botol tersebut sehingga bisa mengakibatkan bayi tidak mau menyusui dengan ibunya dan mempengaruhi produksi ASI," ungkap Rini.

Ibu Menyusui Jangan Minum Kafein

Senin, 16/11/2009 12:00 WIB

Ibu Menyusui Jangan Minum Kafein

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: headacheexpert)
Jakarta, Ibu yang sedang menyusui sebaiknya tidak minum minuman kafein. Jika mengonsumsi kafein bisa terikut dalam ASI yang bisa mempengaruhi detak jantung bayi lebih cepat.

ASI yang mengandung kafein juga akan membuat bayi lebih sering kencing karena ginjalnya pun juga bekerja lebih keras.

Efek lain kafein adalah bisa mempengaruhi suasana hati bayi atau mempengaruhi tidurnya serta membuat ibu menjadi dehidrasi.

"Cara untuk meningkatkan produksi ASI salah satunya minumlah cairan dalam jumlah yang cukup tapi tidak minuman berkafein," kata Dr. Asti Praborini, SpA, IBCLC dalam acara peresmian Klinik Laktasi KMC-Perinasia di Kemang Medical Care, Jakarta.

Selain itu kata dokter yang akrab dipanggil Rini ini penting untuk ibu menyusui menghindari keadaan tertekan dan cobalah untuk santai dan tenang sebelum dan sesudah menyusui. Ibu juga bisa melakukan pijat payudara selama beberapa menit dengan gerakan melingkar dari arah luar payudara ke arah puting payudara untuk meningkatkan produski ASI.

Menurutnya produksi ASI akan tergantung dari pengeluaran ASI itu sendiri, karena payudara yang kosong akan memproduksi ASI lebih cepat daripada payudara yang masih penuh. Cara untuk meningkatkan produksi ASI adalah dengan memompa ASI lebih sering.

Menurutnya tidak ada alasan bagi ibu untuk tidak memberikan ASI pada bayinya, karena banyak manfaat yang bisa didapatkan seperti bayi lebih sehat, ikatan emosional ibu dengan bayi semakin erat serta bisa meringankan pengeluaran keluarga karena tidak perlu membeli susu formula.

Cegah Bayi Kuning, Calon Ibu Sebaiknya Periksa Rhesus Darah

Senin, 16/11/2009 14:00 WIB

Cegah Bayi Kuning, Calon Ibu Sebaiknya Periksa Rhesus Darah

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: healthmanagement)
Jakarta, Kasus bayi kuning saat dilahirkan sangat sering terjadi. Ternyata bayi kuning terjadi karena kadar bilirubin yang tinggi akibat ketidakcocokan golongan darah atau rhesus antara ibu dan bayinya.

Contohnya ibu yang memiliki darah golongan O dan janinnya golongan darah A, B atau AB seringkali bayi yang dilahirkan kuning, anemia ringan atau peningkatan kadar bilirubin. Bilirubin adalah pigmen kuning yang dihasilkan oleh pemecahan hemoglobin (Hb) di dalam hati.

Setiap orang memiliki golongan darah dan tipe rhesus tertentu seperti A, B, O dan AB serta rhesus(+) dan rhesus(-). Penting bagi ibu hamil untuk mengetahui apa golongan darah dan tipe rhesus dirinya dan suami, karena jika terjadi ketidakcocokan akan memiliki risiko tertentu pada bayinya.

Pada dasarnya golongan darah sudah terbentuk sebelum bayi tersebut lahir. Golongan darah pada anak merupakan gabungan antara satu gen dari ibu dan satu gen dari ayah. Karl Landsteiner yang merumuskan sistem golongan darah mengungkapkan darah dapat dikelompokkan berdasarkan permukaan sel darah merah dan antibodi tertentu yang ada dalam plasma darah.

Seperti dikutip dari Expectantmothersguide, Senin (16/11/2009) pengobatan yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi si bayi agar normal kembali adalah melalui fototerapi yang membantu memecah bilirubin agar kadarnya normal. Pengobatan ini biasanya berhasil, sehingga tidak perlu dilakukan transfusi darah.

Selain jenis golongan darah, tipe rhesus dari kedua orangtua juga penting untuk diketahui. Jika ibu memiliki rhesus negatif dan bayinya memiliki rhesus positif maka ketidakcocokan rhesus antara ibu dan anak bisa saja terjadi, hal ini dapat menimbulkan masalah serius dan mengancam pertumbuhan si bayi. Perbedaan rhesus ibu dan bayi akan semakin berisiko pada kehamilan kedua.

Contohnya jika ibu rhesus (-) dan anaknya rhesus (+) maka saat melahirkan, rhesus (+) si anak akan masuk ke sistem darah ibu. Kemudian tubuh ibu akan memproduksi antibodi rhesus (+). Pada kehamilan berikutnya, jika antibodi rhesus (+) ibu masuk ke plasenta akan bereaksi dengan darah janin dan menyerang sel-sel darah merah bayi yang di kandung berikutnya.

Akibatnya bayi yang baru lahir tersebut bisa mengalami anemia, kekurangan oksigen dalam darah, penyakit kuning, demam dan pembesaran hati serta limpa. Penyakit ini disebut dengan erithroblastosis fetalis.

Kondisi ini bisa dicegah dengan memberikan serum yang disebut Rho-GAM yang mengandung antibodi anti-Rhe(+) dalam jumlah kecil. Pemberian ini dilakukan pada usia kehamilan 28 minggu dan diberikan kembali dalam waktu 72 jam setelah melahirkan. Perawatan ini bertindak sebagai imunisasi pasif dan cukup efektif.

Penting bagi orangtua untuk memeriksakan tipe golongan darah dan rhesusnya sebelum memiliki anak, sehingga bisa diketahui apakah nantinya memiliki kemungkinan untuk terjadinya ketidakcocokan atau tidak.